tirto.id - Pro-kontra terkait sisa jadwal La Liga Spanyol 2019/2020 akhirnya terjadi. Presiden La Liga, Javier Tebas, sempat menyatakan kompetisi berpotensi digelar pada 12 Juni 2020. Di sisi lain, ada 5 pemain yang positif terinfeksi Corona setelah dilakukan tes uji COVID-19.
Pada awal Mei 2020, Javier Tebas telah memberikan kepastian bahwa La Liga Spanyol bakal kembali dihelat usai ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu.
Melalui 4 fase yang sudah disepakati dengan CSD (Dewan Olahraga Spanyol) dan Kementerian Kesehatan Spanyol, dua kompetisi level tertinggi di negeri matador pun siap kembali digelar, yakni La Liga dan Segunda Division.
Pekan lalu, sejumlah klub juga sudah memulai aktivitas resminya. Sebelum menjalani latihan secara individu, sebagai tahap permulaan, anggota skuad beserta staf pun menjalani uji tes COVID-19.
Hasilnya, 5 pemain dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. La Liga selaku operator kompetisi menyatakan semua pemain tersebut wajib menjalani karantina mandiri dan sekaligus memastikan aktifitas latihan klub tetap lanjut.
Di sisi lain, Javier Tebas menyatakan Liga Spanyol musim ini berpotensi dilanjutkan mulai 12 Juni 2020. Terkait risiko, Tebas tidak memungkiri bahwa hal itu pasti ada.
Namun, Tebas juga meminta semua pihak agar tetap mematuhi aturan protokol kesehatan dengan meminimalisir dampak persebaran COVID-19 yang bisa saja ditimbulkan.
"Otoritas kesehatan perlu menyetujui kembalinya kompetisi sepak bola, kami memiliki kewajiban terkait kegiatan ekonomi setelah kerugian yang dialami. Tidak ada yang tahu [tanggal pastinya], tergantung pada [perkembangan] wabah ini. Jika bisa 12 Juni, itu lebih baik," beber Tebas dikutip dari Marca, Minggu (10/5/2020).
Pique & Ramos Beda Sikap
Usai Javier Tebas berencana kembali memutar kompetisi Liga Spanyol pada 12 Juni 2020, tanggapan berbeda ditunjukkan oleh pemain Barcelona dan Real Madrid.
Seperti diketahui, kedua tim saat ini terlibat persaingan sengit di papan atas. Barca masih memimpin di puncak klasemen sementara sebelum ditunda. Blaugrana mengoleksi 58 poin dari 27 penampilan.
Sedangkan Los Blancos yang duduk sebagai runner-up, hanya selisih dua poin saja. Klub yang bermarkas di Stadion Santiago Bernabeu ini meraih 56 angka dari jumlah laga yang sama.
Gerard Piqué, salah satu pemain paling senior di Barcelona, kurang setuju dengan rencana kembali diputarnya Liga Spanyol pada 12 Juni 2020 seperti yang dikehendaki Tebas.
Pique menilai, selain masalah risiko penyebaran COVID-19, padatnya jadwal kompetisi juga akan berdampak terhadap kebugaran pemain yang bisa mengakibatkan cedera.
"Saya paham keinginan La Liga untuk menyelesaikan musim ini karena banyak yang dipertaruhkan," kata Piqué, dilansir Goal.
"Saya telah mendengar Javier (Tebas) mengatakan liga kembali digelar pada tanggal 12 (Juni). Kami telah menghabiskan banyak waktu dan perlu diingat bahwa kami harus siap untuk menghindari risiko cedera," tambahnya.
"Jika saya boleh berpendapat, beberapa hari lagi tidak akan merugikan kami," imbuh eks bek Timnas Spanyol yang pernah memperkuat Manchester United ini.
Tanggapan berbeda ditunjukkan oleh kapten Real Madrid, Sergio Ramos. Menurutnya, negara dan masyarakat justru membutuhkan sepak bola di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini.
"Negara membutuhkan sepak bola sebagai dukungan ekonomi. Saya ingin sekali berkompetisi lagi," beber peraih 4 kali trofi juara Liga Spanyol bersama Real Madrid ini.
"Jika ingin La Liga kembali normal, kami harus disiplin agar mampu mengilangkan virus ini," tambah Sergio Ramos.
Kompetisi La Liga 2019/2020 menyisakan 11 kali pertandingan untuk seluruh klub. Artinya, musim ini masih menjadi sangat penting, termasuk untuk Barcelona dan Real Madrid yang bersaing ketat memperebutkan gelar juara.
