Menuju konten utama

Preview Drakor My Country EP 13 di JTBC: Nam Sun Ho Balas Dendam?

Sinopsis My Country: The New Age episode 13: Sun Ho mencari cara untuk membalas dendam kepada Bang Won.

Preview Drakor My Country EP 13 di JTBC: Nam Sun Ho Balas Dendam?
My Country The New Age. FOTO/JTBC

tirto.id - Episode 13 drama Korea (darkor) My Country atau My Country: The New Age akan tayang malam ini, Sabtu (15/11/2019) pukul 23.00 KST, atau pukul 21.00 WIB di JTBC.

Pada episode sebelumnya diceritakan, Raja Lee Sung Kye yang tahu jembatan menuju istana telah diputus oleh Lee Bang Won, menyadari bahwa Lee Bang Won tidak hanya menargetkan Nam Jeon, tetapi juga akan merebut kekuasaan Raja. Oleh karena itu, Raja yang sudah berada di pengasingan memutuskan kembali ke istana.

Begitu juga dengan Nam Sun Ho, ia menganggap Bang Won juga akan menduduki istana saat Raja berada di pengasingan. Akan tetapi, tidak ada yang tahu niat Bang Won yang sebenarnya. Bang Won sendiri menyatakan bahwa tujuan dirinya adalah membunuh Nam Jeon dan Sambong.

Sementara Nam Jeon, ia berniat membunuh semua Pangeran yang terlibat dengan upacara darah yang sebelumnya telah mereka lakukan untuk mengkudeta Raja. Selain itu, tentu saja, Nam Jeon sangat ingin membunuh Bang Won dan Seo Hwi.

Seo Hwi sendiri saat ini menjaga gerbang Sajeong dan akan berlanjut ke Sunhwabang untuk menemui Bang Won di sana. Saat ini, pasukan Bang Won, termasuk Seo Hwi juga menunggu pergerakan dari Nam Jeon. Sebab, tanpa adanya bukti bahwa Nam Jeon ingin menyerang Bang Won, pasukan Bang Won juga tidak memiliki pembenaran untuk balik menyerang Nam Jeon.

Benar saja, Nam Jeon mengerahkan prajurit ke luar istana untuk membunuh Bang Won. Seo Hwi yang berjaga-jaga di gerbang Sajeong dengan sejumlah prajurit lantas terlibat peperangan dengan pasukan Nam Jeon yang baru keluar dari istana lewat gerbang Sajeong tersebut.

Sementara itu, keadaan semakin mendesak saat Raja sudah hampir tiba ke istana. Sebab, jika Raja tiba dan mengerahkan pasukan militer untuk menangkap Bang Won karena dituduh merencanakan kudeta, rencana Bang Won bisa gagal. Oleh karena itu, tujuan Han Hee Jae sekarang hanya satu, yakni menghambat perjalanan Raja menuju istana.

Adapun, Nam Jeon, Sambong dan pasukannya memutuskan bersembunyi di Chiwoldang. Oleh karena itu, Bang Won memerintahkan Seo Hwi untuk menyerang Chiwoldang dengan pasukannya.

Seo Hwi dan pasukannya akhirnya sampai ke Chiwoldang. Akan tetapi, Seo Hwi harus berhadapan dengan Nam Sun Ho. Kedua sahabat tersebut lantas saling menghunuskan pedang. Bagi Sun Ho, Seo Hwi tidak bisa membunuh ayahnya sekarang, sementara Seo Hwi menyatakan bahwa membunuh Nam Jeon adalah tujuan terakhirnya.

Dalam pertempuran tersebut, Nam Sun Ho tertusuk pedang Seo Hwi, dan Nam Jeon juga terbunuh. Selain itu, Bang Won juga membunuh Pangeran Mahkota Uian. Saat Raja sampai ke istana, Pangeran telah meninggal dunia karena tusukan pedang.

Nam Sun Ho Balas Dendam?

Dalam preview untuk episode selanjutnya, setelah membunuh Nam Jeon, tujuan Seo Hwi benar-benar telah terlaksana. Seo Hwi dan rekan-rekannya bahkan memisahkan diri dari pasukan Lee Bang Won. Entah apa yang akan ia lakukan selanjutnya setelah itu.

Sementara itu, Nam Sun Ho berhasil selamat dari luka tusukan yang ia terima. Karena itu pula, Sun Ho mencoba mencari cara untuk membalas dendam terhadap Bang Won. Entah karena Bang Won telah membunuh ayahnya, atau karena Sun Ho tidak mau jika Bang Won memimpin kerajaan, yang jelas, Sun Ho berusaha mencari cara untuk menjatuhkan Bang Won.

Bagi Sun Ho, jika Bang Won memimpin kerajaan, ia hanya akan membunuh rakyatnya dengan pedangnya.

Menurut Nielsen Korea, My Country episode 12 yang tayang pekan lalu berhasil memperoleh rating rata-rata sebesar 4,7 persen secara nasional, serta 4,8 persen untuk wilayah metropolitan Seoul.

Jika tidak ada perubahan jadwal, maka drama My Country episode 13 akan tayang malam ini, pukul 23.00 KST, atau pukul 21.00 WIB di JTBC.

Baca juga artikel terkait DRAMA KOREA atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Film
Kontributor: Maria Ulfa
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Ibnu Azis