Menuju konten utama

Presiden Jokowi Minta Polri Ikut Jaga Iklim Investasi 2022

Presiden Jokowi menugaskan pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengawal iklim investasi yang ditarget Rp1.200 triliun pada 2022.

Presiden Jokowi Minta Polri Ikut Jaga Iklim Investasi 2022
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera serta Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan di Denpasar, Bali, Jumat (3/12/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengawal investasi. Hal tersebut dia bahas dalam rangka strategi pemulihan ekonomi yang saat ini sudah mulai terjadi.

Dari berbagai pemulihan yang tahun ini sudah realisasi, ia berharap pada kuartal IV 2021 pertumbuhan ekonomi akan ada di kisaran 4,5-5,5 persen.

Dari pemulihan ekonomi yang terjadi, Jokowi mengatakan motor penggerak perekonomian tidak hanya aktivitas produksi dan konsumsi. Namun, juga penanaman investasi yang harus dikawal ketat, hal tersebut dilakukan demi meneruskan pemulihan pada 2022.

"Dan motor penggerak dari pertumbuhan ekonomi adalah investasi. Tahun ini target Rp900 triliun, tahun 2022 targetnya Rp1.200 triliun. Saya hanya ingin titip kepada jajaran Polri dari pusat sampai ke daerah, kawal dan jaga betul yang namanya investasi. Karena kunci kita di sini bukan di APBN. Supaya tahu, APBN itu hanya mempengaruhi kurang lebih 18-15 persen dari pertumbuhan ekonomi yang kita miliki," jelas Jokowi dalam acara Pengarahan Presiden RI Kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021, Kab Badung, Bali (3/12/2021).

Ia menjelaskan, pengawalan investasi perlu dilakukan karena 85 persen perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi ada di swasta dan BUMN. Jadi jika ada ada yang mengganggu di daerah untuk urusan investasi, perlu ada yang mengawal dan mendampingi.

"Agar setiap investasi tuh betul-betul direalisasikan. Karena kunci penggerak ekonomi ada di situ. Dan sekarang ini alhamdulillah, ini yang dari tahun 2021, investasi itu hanya di Jawa saja, di luar Jawa sudah lebih besar. Karena di Jawa 48 persen, di luar jawa 51,7 persen sudah lebih banyak di sana. Sudah lebih banyak. Artinya ini bagus, pergeseran ini bagus. Dulu lebih dari 60 persen itu ada di Jawa. Ini bagus," jelas dia.

Ia meminta kepada Kapolri, Kapolda yang tidak bisa menjaga sama agar diperingatkan. Jika sulit, dan tidak bisa mengawal dan tidak bisa menyelesaikan hal yang berkaitan dengan agenda besar negara sebaiknya harus diganti dengan seseorang yang lebih kooperatif.

"Ya maaf. Saya memang enggak bisa ngomong keras. Tapi kalau udah nggak bisa [kooperatif] dia, ganti," tegas Jokowi.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri