Menuju konten utama

Presiden Jokowi Hentikan Pembangkit Listrik Batu Bara Tahun 2050

Presiden Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan menghentikan seluruh pembangkit listrik yang menggunakan batu bara pada 2050.

Presiden Jokowi Hentikan Pembangkit Listrik Batu Bara Tahun 2050
Anak-anak bermain dipantai Bohay dengan latar belakang PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (7/7/2020). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp.

tirto.id - Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pemerintah akan menghentikan seluruh pembangkit listrik yang menggunakan batu bara sebagai komitmen transisi ke energi terbarukan. Pemerintah akan menghentikan operasional pembangkit batu bara pada 2050 dan konversi ke energi terbarukan pada 2025.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Hannover Messe di Jerman, Minggu, 16 April 2023 waktu setempat.

"Di tahun 2025 seluruh pembangkit batu bara ditutup," kata Jokowi saat sambutan.

Jokowi mengatakan, penutupan pembangkit batu bara bukan lah satu-satunya komitmen pemerintah untuk menjaga keberlangsungan lingkungan.

Aksi nyata lain yang dilakukan antara lain penurunan laju deforestasi dalam 20 tahun terakhir, kebakaran hutan turun 88 persen, rehabilitasi hutan seluas 660 ribu hektar mangrove yang selesai pada tahun 2024.

Pemerintah juga akan membangun 30 ribu hektar kawasan industri hijau. Pemerintah juga menargetkan 23 persen energi Indonesia dari energi terbarukan.

"Indonesia juga ingin memastikan bahwa transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat. Kita tentu ini membutuhkan investasi dan pembiayaan yang besar setidaknya USD 1 triliun di 2060," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Surakarta ini menyebut bahwa Indonesia menjadi ladang investasi. Ia mengatakan ada 21 komoditas yang diproyeksikan memberi angka investasi miliaran bagi investor.

“Sampai tahun 2040 ada 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi 545,3 miliar dolar AS, ini peluang yang sangat besar, yang saling menguntungkan,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat memberikan sambutan.

Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia tidak menutup diri dengan investasi. Ia justru menegaskan bahwa Indonesia sangat terbuka dan menerima investasi dalam membangun industri hilir Indonesia.

“Indonesia tidak sedang menutup diri, justru kami sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir di Indonesia,” ucap Jokowi.

Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi tersebut, Deputi Bidang Protokoler, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin meluruskan pernyataan Presiden dalam acara Hannover Messe. Ia menegaskan bahwa Jokowi bukan menutup pembangkit listrik batu bara pada 2025 melainkan 2050.

"Tahun 2025, 23 persen energi berasal dari EBT, tahun 2050 seluruh pembangkit batu bara ditutup. We walk the talk, not only talk the talk," jelas Bey dalam keterangan, Selasa, 18 April 2023.

-----

Addendum:

Berita ini ditambah pembaruan informasi dari Deputi Bidang Protokoler, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin per Selasa, 18 April 2023 pukul 08.51 WIB.

Baca juga artikel terkait PEMBANGKIT LISTRIK BATU BARA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Bisnis
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri