Menuju konten utama

Presiden Jokowi Dorong Sekuritisasi Perusahaan BUMN

Jokowi mengaku sudah sejak tahun lalu dirinya mendorong direktur utama perusahaan-perusahaan BUMN dan Menteri Rini Soemarno untuk melakukan sekuritisasi.

Presiden Jokowi Dorong Sekuritisasi Perusahaan BUMN
Menteri BUMN Rini Soemarno mendengarkan penjelasan Direktur PT Waskita Karya Tbk Bambang Rianto saat meninjau pembangunan stasiun kereta ringan Light Rail Transit di Stasiun Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (4/8).ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

tirto.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk secara resmi telah mencatatkan produk sekuritisasinya yang diterbitkan dengan nama KIK EBA Mandiri JSMR01. Adapun nilai dari surat berharga yang berbasis pada pendapatan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) tersebut ditaksir sebesar Rp2 triliun.

Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), sekuritisasi dapat memicu masuknya arus modal ke negara. Oleh karena itu, Jokowi mengaku sudah sejak tahun lalu dirinya mendorong direktur utama perusahaan-perusahaan pelat merah dan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk melakukan sekuritisasi.

“Kita itu harus selayaknya pengembang, jangan senang jadi pemilik. Jadi membangun dengan biaya Rp100 triliun, dijual sebesar Rp150 triliun. Uangnya yang diperoleh nantinya untuk membangun lagi,” ujar Jokowi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Kamis (31/8/2017) pagi.

Lebih lanjut, Jokowi sempat mengkritik perusahaan-perusahaan yang masih gemar menimbun aset tetapnya. Jokowi menilai di era digital seperti sekarang, perusahaan malah dituntut untuk meminimalkan aset mereka.

“Perusahaan dengan nilai usaha yang paling tinggi justru tidak punya aset tetap. Sekarang memang trennya seperti itu. Jadi kalau masih senang memiliki aset tetap, kemudian asetnya itu di-kekep, musimnya sudah berubah,” ucap Jokowi.

Masih dalam kesempatan yang sama, Jokowi turut mencontohkan Uber sebagai perusahaan teknologi yang identik dengan taksi online namun tidak memiliki armada dan juga AirBnB yang identik akomodasi namun tidak memiliki gedung maupun tempat sendiri.

“Saya kira di Indonesia, 10 tahun lalu di sektor telekomunikasi sudah ada gelombang sekuritisasi. Perusahaan telekomunikasi melepas towernya (BTS) ke perusahaan spesialis menara, dan dengan diserahkan, ada begitu banyak efisiensi,” jelas Jokowi.

Adapun Jokowi turut mengimbau agar sekuritisasi tidak hanya dilakukan pemerintah dan perusahaan BUMN. Jokowi meminta kepada perusahaan swasta untuk melakukan hal serupa.

“Dengan swasta ikut memeriahkan arena sekuritisasi, sektor swasta akan bisa memicu aliran modal untuk masuk ke negara kita,” kata Jokowi lagi.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menilai sekuritisasi yang dilakukan Jasa Marga sebagai bentuk komitmen pasar modal dalam mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur.

Untuk tahun ini saja, Wimboh menyebutkan pasar modal diperkirakan dapat menghimpun dana hingga sebesar Rp170,1 triliun.

“Ke depannya kami akan terus mendorong Pasar Modal Indonesia untuk lebih berkembang menjadi salah satu sumber pendanaan yang signifikan bagi dunia usaha dan pemerintah,” ujar Wimboh.

Baca juga: Jokowi Keluhkan Lamanya Proses Sekuritisasi Jasa Marga

Baca juga artikel terkait BUMN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari