Menuju konten utama

Presiden Jokowi Apresiasi Polri Terkait Temuan Bom Aktif

Presiden Joko Widodo memberi apresiasi kepada Densus 88, kepada Kapolri, dan seluruh jajaran Polri terkait temuan bom aktif di Tangerang Selatan.

Presiden Jokowi Apresiasi Polri Terkait Temuan Bom Aktif
Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengapresiasi gerak cepat Tim Densus 88 dan seluruh jajaran Polri terkait penemuan bom aktif yang belum sempat diledakkan oleh terduga teroris. Bom aktif dimaksud diamankan di sebuah rumah di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2016).

"Saya sudah mendapatkan laporan dari Kapolri tentang itu. Sekali lagi, saya ingin memberikan penghargaan yang tinggi kepada Densus 88, kepada Kapolri, dan seluruh jajaran Polri yang telah bisa mengantisipasi sebelum kejadian sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan bisa dicegah sebelum kejadian," ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip Antara.

Hal itu disampaikan Presiden usai acara penyerahan sertifikat di Kantor Kecamatan Entikong, Kalimantan Barat, sebagaimana dikutip Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Presiden Joko Widodo menyebut bahwa masyarakat selayaknya bersyukur atas penanganan cepat tersebut mengingat di belahan dunia lainnya, kerap kali penanganan baru dilakukan setelah aksi teror telah terjadi.

Ia pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan turut berpartisipasi dalam upaya pemberantasan aksi terorisme.

"Saya kira kita patut bersyukur dan kita berharap masyarakat juga selalu waspada melihat kanan-kiri, kalau ada hal yang perlu dilaporkan segera dilaporkan kepada aparat," katanya.

Permasalahan terkait dengan aksi terorisme sesungguhnya tak hanya dialami oleh Indonesia saja, namun hal itu merupakan masalah bersama dari sebagian besar negara-negara di dunia. Presiden pun menekankan hal itu dalam kesempatan tersebut.

"Saya kira semua negara mengalami hal yang sama. Oleh sebab itu, kita berharap masyarakat juga ikut serta membentengi negara ini dari terorisme, dari radikalisme," katanya.

Baca juga artikel terkait TERORIS TANGERANG SELATAN atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Hukum
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora