Menuju konten utama

Presiden Joko Widodo Kecam Aksi Penembakan Las Vegas

Presiden Jokowi atas nama bangsa Indonesia menyampaikan turut berbelasungkawa atas kejadian yang menelan korban jiwa hingga setidaknya 59 orang dan 500 lainnya terluka.

Presiden Joko Widodo Kecam Aksi Penembakan Las Vegas
Presiden Joko Widodo (kanan) memberi pengantar dalam sidang kabinet paripurna yang juga dihadiri Menko Polhukam Wiranto (kedua kiri) dan Menko PMK Puan Maharani (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10/2017). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam aksi penembakan massal yang terjadi di Las Vegas, Amerika Serikat pada Minggu (1/10/2017) malam. Presiden juga menyebut penembakan yang terjadi di tengah konser music Route 91 Harvest Concert itu sebagai tindakan terorisme.

“Kita mengutuk aksi terorisme seperti itu, aksi penembakan seperti yang terjadi di Las Vegas, dengan korban yang begitu banyak,” kata Presiden Jokowi seusai mencanangkan aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat yang digelar di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017), seperti dikutip Antara.

Selain itu, presiden atas nama bangsa Indonesia menyampaikan turut berbelasungkawa atas kejadian yang menelan korban jiwa hingga setidaknya 59 orang dan 500 lainnya terluka.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam tragedi penembakan.

“Dan kita juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan saya sudah mendapatkan laporan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban,” jelasnya.

Senada dengan Presiden Jokowi, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam tragedi penembakan massal itu.

“Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dari kejadian penembakan di Las Vegas,” ujar juru bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir, Senin (2/10/2017).

Presiden meyakini Pemerintah Amerika Serikat dapat mengatasi tragedi itu dengan baik.

“Saya yakin Pemerintah Amerika tetap tegar dan kuat dalam menghadapi ancaman-ancaman terorisme seperti itu,” katanya memaparkan.

Penembakan massal yang terjadi saat konser di Las Vegas itu dilakukan oleh seorang pria bersenjata yang diketahui bernama Stephen Paddock (64). Paddock kemudian bunuh diri saat polisi menyerbu ruangannya di mana sedikitnya 10 senjata ditemukan.

Jumlah korban tewas dalam tragedi ini menjadi catatan sejarah AS karena melampaui tragedi penembakan di klub malam Orlando tahun lalu yang menewaskan 49 orang.

Baca juga: 59 Tewas dan 527 Korban Cedera Akibat Penembakan Las Vegas

Baca juga artikel terkait LAS VEGAS atau tulisan lainnya dari Nicholas Ryan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nicholas Ryan
Penulis: Nicholas Ryan
Editor: Yuliana Ratnasari