Menuju konten utama

Presiden Ingin Seni Budaya Dongkrak Ekonomi Nasional

Presiden Jokowi berniat menjadikan kekayaan seni-budaya di Indonesia sebagai kekuatan daya tarik untuk meningkatkan ekonomi nasional.

Presiden Ingin Seni Budaya Dongkrak Ekonomi Nasional
Sejumlah penari mengenakan pakaian adat Gorontalo membawakan tarian kreasi tradisional di lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Gorontalo, Sabtu (10/12) malam. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat bahwa kekayaan seni budaya seperti tari-tarian, benda budaya, kuliner dan tempat wisata berpotensi untuk digali lebih dalam dan dipromosikan lebih luas, sehingga mampu menggerakan roda-roda ekonomi.

Untuk itu, Presiden berniat menjadikan kekayaan seni-budaya di Indonesia sebagai kekuatan daya tarik untuk meningkatkan ekonomi nasional.

"Saya kadang-kadang berpikir apakah kita tidak sebaiknya mengembangkan 'core business' kita di bidang seni-budaya, yang nanti dikaitkan dengan ekonomi pariwisata," kata Jokowi di Balai Sidang Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Menurutnya, Indonesia perlu mengkaji dasar keahlian yang berpotensi untuk dikembangkan oleh masyarakat sebagai salah satu bidang yang mampu menggerakan ekonomi.

Jokowi mengatakan bahwa negara lain tidak memiliki ribuan jenis kekayaan seni budaya seperti Indonesia, sehingga hal tersebut dianggap sebagai kekuatan yang dimiliki Indonesia.

"Di kita (Indonesia), mau cari tarian apapun dari Sabang sampai Merauke mungkin dikumpulkan lebih dari 10 ribu atau 15 ribu ada mungkin macam-macamnya dan ini kekuatan menurut saya," tegas Jokowi dikutip dari Antara.

Indonesia, kata dia, dapat menggabungkan potensi seni dan budaya yang dipadukan dengan destinasi pariwisata dan keindahan alam yang diharapkan mampu menggerakan ekonomi bangsa.

"DNA kita mungkin di situ dan kalau ini kita 'link-kan' dengan ekonomi pariwisata kita, keindahan alam kita, mungkin itu akan menjadi kekuatan negara kita ke depan, tambah Presiden Jokowi.

Baca juga artikel terkait SENI BUDAYA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto