Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Presiden Gotabaya Mundur: Bagaimana Situasi Sri Lanka Hari Ini?

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa resmi mengundurkan diri, berikut situasi terkininya.

Presiden Gotabaya Mundur: Bagaimana Situasi Sri Lanka Hari Ini?
Demonstran memegang bendera Sri Lanka saat mereka berdiri di atas kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe di tengah krisis ekonomi negara di Colombo, Sri Lanka, Rabu (13/7/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi/wsj/FLI

tirto.id - Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa resmi mengundurkan diri dari jabatannya, setelah ada banyak drama, termasuk pelarian dirinya ke Maladewa dan Singapura.

BBC memberitakan, parlemen Sri Lanka telah menerima pengunduran diri Gotabaya. Ini sekaligus mengakhiri dinasti keluarga yang sudah berkuasa selama hampir 20 tahun di negara itu.

Protes besar-besaran terjadi di tengah kebangkrutan ekonomi karena kekurangan makanan, bahan bakar dan kebutuhan dasar lainnya. Orang-orang bahkan sampai menduduki rumah presiden dan menyerang kantor perdana menteri.

Pada hari ini, Jumat, 15 Juli 2022, Ketua parlemen Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardena, mengatakan, dia sudah menerima surat pengunduran diri Gotabaya Rajapaksa pada Kamis malam.

Dia telah memerintahkan parlemen menggelar sidang pada hari Sabtu untuk memulai proses pemilihan pemimpin baru. Sekarang pengganti sementara Gotabaya adalah Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe yang telah dilantik sebagai penjabat presiden.

Sri Lanka Photo Gallery

Warga memadati rumah dinas Presiden Gotabaya Rajapaksa untuk hari kedua setelah digerebek di Kolombo, Sri Lanka, Senin, 11 Juli 2022. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Situasi Terkini Sri Lanka Usai Presiden Mundur

Dikutip The Guardian, pengumuman resmi pengunduran diri Gotabaya Rajapaksa diumumkan pada hari ini, Jumat, 15 Juli 2022, dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi oleh pembicara Mahinda Yapa Abeywardena.

Awalnya, pernyataan pengunduran diri itu dikirim lewat email, dan surat aslinya dikirim melalui penerbangan diplomatik.

Sikap Gotabaya yang kabur tanpa mengundurkan diri telah membuat situasi di Sri Lanka mencekam selama lebih dari 36 jam, ketegangan meningkat dan tetap dalam keadaan darurat.

Menurut pembicara Mahinda Yapa Abeywardena, berdasarkan konstitusi, yang dilantik sebagai pengganti Gotabaya adalah Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe. Dia akan memegang posisi itu sampat ada pemungutan suara baru yang diadakan parlemen pada pekan depan.

Abeywardena mengatakan, proses pemungutan suara dan pengukuhan presiden yang baru kemungkinan akan menghabiskan waktu selama tujuh hari.

Selama masa transisi, Abeywardena mengimbau kepada seluruh pemimpin partai politik agar “meluaskan dukungan mereka” untuk kelancaran pemilihan presiden baru, dan untuk “menegakkan demokrasi."

Parlemen akan berkumpul kembali pada hari Sabtu guna memulai proses pemasangan pemerintah "persatuan" semua partai yang baru, yang terdiri dari banyak partai politik.

Partai-partai oposisi mengatakan mereka akan bertemu pagi ini dan mengajukan nama baru untuk perdana menteri, kemungkinan besar yang memegang posisi itu adalah Sajith Premadasa sebagai pemimpin partai oposisi terbesar.

Baca juga artikel terkait SITUASI TERKINI SRI LANKA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya