Menuju konten utama

Prediksi IHSG Terkoreksi, Saham Berikut jadi Rekomendasi Analis

IHSG diprediksi terkoreksi terbatas pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (7/12/2022). Analis merekomendasikan sejumlah saham.

Prediksi IHSG Terkoreksi, Saham Berikut jadi Rekomendasi Analis
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi terbatas pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (7/12/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.836 sampai dengaan 7.123.

"Hari ini IHSG berpotensi terkoreksi terbatas," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, dalam risetnya.

William mengatakan, pola pergerakan IHSG masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir. Sedangkan pola gerak IHSG juga akan dipengaruhi oleh sentimen dari fluktuasi nilai tukar Rupiah.

Selain itu, pekan ini para investor asing diperkirakan masih mencatatkan capital outflow. Namun mengingat hingga saat ini kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil, maka peluang teknikal rebound masih terbuka lebar.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- ITMG

- BMRI

- ICBP

- BSDE

- BBRI

- EXCL

- INDF

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga turut rekomendasikan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. Menurutnya perusahaan berkode sama BRMS itu menarik dicermati dengan buy 178, target price 184, stop loss 173.

Buy on weakness pada BRMS, BRMS ditutup di atas MA 50 harinya, selama bergerak di atas MA 50 masih ada potensi konsolidasi. Volume menurun, artinya tekanan jual mulai melemah. Stochastic pada area netral dan MACD line bergerak di atas centerline.

BRMS telah mengoperasikan pabrik emas carbon in leach yang kedua sejak awal November 2022 dengan kapasitas produksi 4.000 ton bijih per hari. Dengan peningkatan produksi emas, berpotensi mendorong profitabilitas BRMS atau peningkatan top line di kuartal IV-2022.

Selanjutnya, dia juga rekomendasikan saham milik PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS). SLIS menurutnya masih menarik dengan buy 274, target price 284, dan stop loss 252.

"SLIS ditutup di highest level dengan volume yang lebih tinggi dibanding hari sebelumnya, stochastic up, MACD bar histogram dalam momentum positif," ujarnya.

Kinerja SLIS hingga kuartal III-2022 mencatat kenaikan laba bersih 25% YoY menjadi Rp25,46 miliar. Laba bersih tersebut ditopang dari kenaikan penjualan yang tumbuh 11 perssm YoY menjadi Rp356,92 miliar. SLIS akan right issue yang bertujuan untuk menambah modal kerja anak usaha.

"Pelaksanaan right issue ini akan meningkatkan ekuitas SLIS sehingga struktur permodalan akan semakin baik," pungkasnya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait PREDIKSI IHSG atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang