Menuju konten utama
Proyeksi IHSG Hari Ini

Prediksi IHSG & Rekomendasi Saham Hari Ini, 6 Maret 2023

IHSG diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (6/3/2023). Posisi diperkirakan berada pada rentang 6.757 hingga 6.872.

Prediksi IHSG & Rekomendasi Saham Hari Ini, 6 Maret 2023
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023).ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (6/3/2023). Posisi diperkirakan berada pada rentang 6.757 hingga 6.872.

"Hari ini IHSG berpotensi mengalami kenaikan," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.

William mengatakan pola pergerakan masih menunjukkan kondisi sideways dengan potensi kenaikan dalam jangka panjang. Kemudian, dia menjelaskan untuk rentang jangka pendek masih akan mengalami konsolidasi wajar.

"Di mana momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," terangnya.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- HMSP

- UNVR

- JSMR

- PWON

- ASRI

- BSDE

- BBCA

- INDF

- ICBP

Sementara itu, Analis Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menilai sektor keuangan khususnya Big Banks berpotensi membagikan Dividen Payout Ratio (DPR) yang tinggi sejalan dengan laba bersih catatkan rekor tertinggi. Seperti, BBNI, BBRI, BMRI dan BBCA.

Sementara itu, BBRI berpotensi memberikan DPR sebesar 70 persen dari tahun buku 2022 yang akan menunggu persetujuan dalam RUPST pada tanggal 13 Maret 2023.

Selain sektor keuangan, sektor energi juga berpotensi memberikan Dividend per Shares (DPS) yang tinggi seiring dengan kinerja keuangan cemerlang di tahun 2022. UNTR mengusulkan pemberian dividen final sebesar Rp6.185 per saham pada RUPST yang akan digelar April 2023.

Sebelumnya, UNTR membagikan dividen interim sebesar Rp818 per saham di tahun 2022. Alhasil, total dividen final untuk tahun 2022 sebesar Rp7.003 per saham, jauh lebih tinggi dari DPS di tahun 2021 sebesar Rp1.240 per saham.

Emiten di sektor batu bara juga diproyeksikan memberikan DPS yang tinggi sejalan dengan kinerja memukau di tahun 2022. Hal tersebut tercermin dari harga ASP batu bara yang naik signifikan seiring dengan kenaikan harga komoditas batu bara global. Harga kontrak batu bara ICE Newcastle pada September 2022 sempat menyentuh level 450 dolar AS per metrik ton.

Namun, untuk emiten batu bara ke depan khususnya di tahun 2023 diproyeksikan tidak membagikan dividen besar, sejalan dengan landainya harga batu bara. ICE Newcastle untuk kontrak bulan April terpantau sebesar 196 dolar AS per metrik ton (closing 1/3/2023).

Harga batu bara yang merosot dapat menurunkan Average Selling Price (ASP), sehingga berpotensi menyurutkan kinerja keuangan emiten batu bara di tahun 2023. Alhasil, emiten akan menjaga cash flow untuk melakukan diversifikasi usaha kedepan.

Sementara itu, strategi yang dapat dilakukan untuk menghindari dividend trap adalah investor perlu mencermati emiten yang secara historis memberikan dividen dan memiliki kinerja keuangan yang baik. Investor yang telah mengamati ciri-ciri tersebut seharusnya telah mengakumulasi dari beberapa hari sebelum RUPS, sehingga dividend yield yang didapatkan akan lebih besar.

Berikut trading plan yang perlu diperhatikan menggunakan analisis teknikal:

(Buy) BBRI di area Rp4.780 dengan target harga pada resistance di level Rp4.900 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp4.670.

(Buy) BBCA di area Rp8.600 dengan target harga pada resistance di level Rp9.000 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp8.500.

(Speculative Buy) ADRO di area Rp2.990 dengan target harga pada resistance di level Rp3.150 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp2.900.

(Speculative Buy) UNTR di area Rp28.325 dengan target harga pada resistance di level Rp31.300 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp27.000.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait PREDIKSI IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin