Menuju konten utama
Proyeksi IHSG Hari Ini

Prediksi IHSG & Rekomendasi Saham Hari Ini, 20 Februari 2023

IHSG diprediksi terkonsolidasi pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (20/2/2023). Posisi diperkirakan berada pada rentang 6.852 sampai 6.988.

Prediksi IHSG & Rekomendasi Saham Hari Ini, 20 Februari 2023
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (30/12/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkonsolidasi pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (20/2/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.852 sampai 6.988.

"Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.

William mengatakan pola gerak IHSG hingga saat ini menunjukkan sideways dan dibayangi oleh potensi tekanan di tengah rilis data kinerja emiten secara full year 2022. Dia melihat belum adanya capital inflow yang mengalir deras masuk ke dalam pasar modal Indonesia, sehingga masih terbuka peluang terjadinya tekanan jangka pendek.

"Momentum koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga panjang," katanya.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- AALI

- BMRI

- ASII

- BBCA

- ICBP

- ASRI

- JSMR

- HMSP

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih melihat sektor ritel memiliki prospek baik di tahun ini. Ada beberapa faktor. Pertama, kembali normalnya mobilitas masyarakat.

Kedua, IKK masih di level optimis di bulan Januari 2023 sebesar 123 poin dan lebih tinggi dari bulan Desember 2022 sebesar 119,9 poin sejalan dengan melandainya inflasi di bulan Januari 2023 sebesar 5,28 persen, turun dari bulan sebelumnya sebesar 5,51 persen. Melemahnya inflasi berpotensi meningkatkan purchasing power masyarakat untuk membeli barang non primer.

Secara kinerja, beberapa emiten mencatatkan kinerja positif. Seperti MAPI yang mencatatkan penjualan bersih meningkat 55,8 persen YoY per September 2022 menjadi Rp18,82 triliun. Pencapaian penjualan bersih tersebut bahkan tumbuh 21,8 persen dibandingkan dari periode sebelum pandemi per September 2019 sebesar Rp15,4 triliun.

Sejalan dengan capaian tersebut MAPI pada 9M2022 berhasil meningkatkan performa bottom line dengan laba bersih yang tumbuh sebesar 1640,5 persen YoY menjadi Rp1,76 triliun. EBITDA margin dan net profit margin tercatat masing-masing sebesar 20,9 persen dan 9,4 persen.

ACES juga mencatatkan peningkatan penjualan bersih tumbuh 1,97 persen YoY menjadi Rp4,78 miliar dan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami peningkatan 8,94 persen menjadi Rp351 miliar.

Namun, ditengah kondisi ekonomi global yang masih cenderung wait and see karena tren suku bunga secara garis besar masih tinggi kami cenderung memilih saham consumer non primer dengan segmentasi pasar menengah ke atas menarik untuk dicermati karena lebih resilient.

Emiten sektor ritel yang berhasil meningkatkan segmentasi penjualan melalui platform digital juga akan lebih menarik karena operational expenses (OPEX) akan lebih rendah.

Selain di segmen ritel, emiten di sektor media juga menarik untuk dicermati menjelang pemilu sebagai platform partai politik melakukan aksi kampanye dan traffic data masyarakat untuk mengakses informasi cenderung lebih tinggi menjelang pemilu.

Berikut trading plan yang perlu diperhatikan menggunakan analisis teknikal:

(Buy) SCMA di area Rp222 dengan target harga pada resistance di level Rp240 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp210.

(Buy on Weakness) MAPI di area Rp1470-Rp1.480 dengan target harga pada resistance di level Rp1.650 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp1.400.

(Buy on Weakness) ACES di area Rp520 dengan target harga pada resistance di level Rp600 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp500.

Disclaimer: artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait PREDIKSI IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin