Menuju konten utama

Prabowo soal Isu Sandiaga jadi Cawapres Anies: Saya Capresnya

Prabowo menegaskan semua kader Gerindra termasuk Sandiaga harus mematuhi keputusan partai yang sudah mendeklarasikan dirinya sebagai capres 2024.

Prabowo soal Isu Sandiaga jadi Cawapres Anies: Saya Capresnya
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno (kiri) saat menuju aula lokasi peringatan HUT ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi soal munculnya wacana menjodohkan kembali Sandiaga Uno dengan Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut Prabowo, Sandiaga akan patuh pada keputusan partai dan sudah disampaikan berulang kali di berbagai acara.

"Soal Mas Sandi saya kira Mas Sandi sudah menjawab berkali-kali di semua forum, bahwa dia patuh dan akan menaati putusan partai," kata Prabowo saat konferensi pers usai menerima kunjungan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).

Prabowo menegaskan bahwa Partai Gerindra sudah mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Sehingga, semua kader Gerindra termasuk Sandiaga harus mematuhi keputusan partai tersebut.

"Keputusan partai ini sudah jelas saya calon presidennya, selama dia [Sandiaga] di partai ya dia akan patuh pada garis partai," ujarnya.

Sedangkan Anies Baswedan diketahui diusung sebagai calon presiden oleh Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS. Anies dan Sandiaga pernah berpasangan kala terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Namun, umur pasangan ini tak bertahan lama lantaran Sandiaga memilih jalan menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2019 lalu mendampingi Prabowo Subianto.

Soal adanya usulan menjodohkan kembali Anies dan Sandiaga, Prabowo mengatakan dalam pertemuannya dengan Surya Paloh yang berlangsung sekitar dua jam menghasilkan kesepakatan bahwa keduanya akan saling menghormati arah politiknya masing-masing dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Soal koalisi, soal capres, cawapres kita sudah sepakat menghormati keputusan politik masing-masing," kata Prabowo.

Ia pun mengaku menghormati keputusan Surya Paloh yang telah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Partai NasDem bersama Partai Demokrat dan PKS.

Ketika ditanya mengenai kesediaannya untuk diduetkan dengan Anies Baswedan, Prabowo kembali menegaskan bahwa ia dan Surya Paloh sepakat menghormati keputusan masing-masing dalam menyongsong Pemilu.

"Tadi saya sudah sampaikan, dalam pembicaraan yang intensif dan luas kita sepakat kita akan menghormati keputusan politik masing masing dan bertekad akan melakukan komunikasi yang lebih erat dan lebih intensif. Kalaupun Anies sudah jadi keputusan politik NasDem ya kita hormati," ujarnya.

Senada dengan Prabowo, Surya Paloh menilai kedatangannya ke kediaman Prabowo guna membangun hubungan baik antara Gerindra dan Nasdem. Selain itu, mereka ingin agar hubungan Anies dengan Gerindra tidak putus setelah Pemilu 2024.

"Apa yang bisa dilakukan Nasdem? Satu Bersikaplah untuk betul-betul mampu memberikan spirit semangat bagi mas Prabowo sebagai satu sumbangsih persahabatan. Menang kalah itu nanti urusan kedua. Begitu juga Anies dicapreskan oleh nasdem. Apa yang kita harapkan? Suasana yang melihat Anies dalam semangat kita sebagai bangsa," kata Paloh.

Surya Paloh pun mengatakan, ia ingin agar hubungan Gerindra dan Nasdem setidaknya bisa pada pertemanan. Dengan demikian tidak ada masalah antara Gerindra-Nasdem di masa depan.

"Jadi kedua capres paling tidak upaya yang saya ingin maksudkan upaya untuk bisa menerima sebagai pertemanan yang hubungannya tidak terlalu jauh-jauh satu sama lain. Batas ini saja pun bisa tercapai ini sudah maksimal sudah mantap bagi saya supaya tidak ada salah pemahaman salah pengertian karena kita ingin membawa misi besar bagi perjalanan kehidupan kebangsaan ini," kata Paloh.

Sebelumnya, Dewan Syuro PKS melansir sejumlah nama-nama bakal pendamping Anies Baswedan seperti mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Parawansa serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Menanggapi usulan PKS ini, Sandiaga mengapresiasinya. Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengatakan partai politiknya saat ini, Partai Gerindra telah menentukan pilihan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto