Menuju konten utama

Prabowo Sebut Korupsi Indonesia Stadium 4, Jokowi: Enggak Ada Itu

"Jangan sampai ada yang menyampaikan bahwa korupsi kita stadium 4. Enggak ada. Kenaikannya [IPK] seperti itu. Itu harus kita syukuri," kata Presiden Jokowi.

Prabowo Sebut Korupsi Indonesia Stadium 4, Jokowi: Enggak Ada Itu
Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (29/11/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa korupsi di Indonesia telah mencapai stadium 4. Jokowi mendasarkan bantahannya dengan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang justru makin meningkat.

"Jangan sampai ada yang menyampaikan bahwa korupsi kita stadium 4. Enggak ada. Kenaikannya [IPK] seperti itu. Itu harus kita syukuri," kata Presiden Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/11/2018).

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo memberi paparan soal IPK Indonesia. Ia mengatakan, pada 1998, IPK Indonesia hanya mencapai angka 20, sementara pada 2018 meningkat jadi 37.

Lebih lanjut, Agus menyampaikan pertumbuhan IPK Indonesia merupakan yang terbaik di antara negara-negara ASEAN dan negara lain yang memiliki populasi di atas 30 juta jiwa.

Meski demikian, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut mengakui memang masih banyak pekerjaan rumah terkait penanganan kasus korupsi. Namun, ia meminta untuk tidak menutup mata terhadap pertumbuhan IPK ini.

Prabowo menyebut Indonesia masuk darurat korupsi karena dari pejabat negara, kalangan anggota dewan, menteri dan hakim tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu ia sampaikan di acara The World in 2019 Gala Dinner yang diselenggarakan oleh Majalah The Economist di Singapura, Selasa (27/11/2018).

"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," ujar Prabowo.

Baca juga artikel terkait KINERJA JOKOWI-JK atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Hukum
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Maya Saputri