Menuju konten utama

Prabowo Sebut Beras dan Daging Mahal, Darmin: Coba beli di Jepang

Prabowo menyebut harga bahan makanan pokok yang tinggi itu tak diiringi oleh peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Prabowo Sebut Beras dan Daging Mahal, Darmin: Coba beli di Jepang
Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan "mewujudkan swasembada energi pangan dan air" di Hotel Po, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/2/2019). tirto.id/Irwan A. Syambudi

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membantah pernyataan Capres Prabowo Subianto yang menyebut harga daging dan beras di Indonesia salah satu yang termahal di dunia.

Menurut Darmin, pernyataan Prabowo tidak sepenuhnya benar dan sangat politis di masa-masa kampanye Pilpres 2019.

"Siapa bilang termahal? Tapi kalau di perdagangan internasional memang harga di Thailand itu murah, tapi itu tidak ada di internasionalnya. Coba saja beli beras di Jepang, kalau tidak harganya dua kali lipat dari kita," ucapnya saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (15/3/2019).

Ucapan Prabowo soal harga beras dan daging tersebut memang disampaikan dalam forum politik, yakni ketika capres nomor urut 02 itu mengunjungi Blora, Jawa Tengah, Kemarin (14/2/2019).

Tak hanya itu, Prabowo juga menyebut harga bahan makanan pokok yang tinggi itu tak diiringi oleh peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Umum partai Gerindra itu juga bilang bahwa perekonomian masyarakat Indonesia masih dalam kondisi yang sulit, sambil menjanjikan bahwa dirinya bakal meningkat kesejahteraan masyarakat jika terpilih sebagai presiden di 2019.

Lantaran itu lah, Darmin enggan menanggapi lebih jauh pernyataan Prabowo tersebut. Sebab, menurutya, hal tersebut tak ubahnya bualan politik dan hal yang wajar dilakukan dalam kompetisi Pilpres.

"Sudahlah, saya kalau tahun politik itu enggan (berkomentar)," tutur mantan gubernur Bank Indonesia itu menegaskan.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto