Menuju konten utama

Prabowo Minta Maaf ke Bibit Waluyo karena Tak Dukung di Pilgub 2013

Prabowo meminta maaf kepada Bibit Waluyo pada Pilgub 2013. Hal itu terjadi, lantaran Prabowo diberi tahu seseorang di Semarang, Bibit Waluyo tak punya uang.

Prabowo Minta Maaf ke Bibit Waluyo karena Tak Dukung di Pilgub 2013
Bibit Waluyo (kanan) menjadi koordinator deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto saat acara"Prabowo Menyapa Masyarakat dan Purnawirawan TNI-Polri Jateng-DIY" di Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/2/2019). tirto.id/Irwan A. Syambudi

tirto.id - Calon Presiden nomor urut 02 yang sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengakui tak mendukung Bibit Waluyo dalam Pilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2013 lantaran Bibit tak punya uang.

Prabowo mengakui dan meminta maaf dihadapan Bibit Waluyo dan ribuan pendukungnya saat menghadiri acara "Prabowo Menyapa Masyarakat dan Purnawirawan TNI-Polri Jateng-DIY" di Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/2/2019).

Alasan Prabowo tak mengusung Bibit Waluyo yang berpasangan dengan Sudijono dalam Pilgub karena memang Bibit tak punya uang.

"Jadi waktu itu Pak Bibit mau maju [Pilgub Jateng 2013], saya tanya orang-orang saya di Semarang, bagaimana kita dukung Pak Bibit? Dia dulu senior saya dia hebat. 'Pak [Prabowo], Pak Bibit tidak punya uang'. Saya berdosa. Harusnya saya katakan biar tidak punya uang kita dukung Bibit Waluyo," kata dia.

Prabowo bersama Partai Gerindra kemudian mengusung Hadi Prabowo dan Don Murdiono yang kemudian kalah dalam Pilgub. Saat itu Gerindra mengusung pasangan Hadi dan Murdiono bersama dengan PKS, PPP, PKB, Hanura, dan PKNU.

Kemudian Pasangan Bibit Waluyo dan Sudijono yang diusung Partai Golkar, Demokrat, dan PAN juga kalah. Kedua pasangan tersebut kalah dari pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko yang diusung PDIP.

"Maaf Pak Bibit saya yang salah, saya malu," kata Prabowo.

Prabowo meminta agar memaklumi pilihannya saat itu yang tak mengusung Bibit Waluyo dalam Pilgub. Ia beralasan saat itu masih belajar politik.

"Saya baru belajar politik waktu itu, saya belum ngerti politik. Dulu [saat jadi tentara] diajarkannya perang tidak tahu politik [ternyata] lebih sulit dadi perang," ungkap dia.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Politik
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Zakki Amali