Menuju konten utama

Prabowo Mengaku Bisa Berpidato Lama Karena Dokter Terawan

"Saya berharap IDI akan meninjau kembalilah baik-baik ... Saya sendiri contohnya," kata Prabowo.

Prabowo Mengaku Bisa Berpidato Lama Karena Dokter Terawan
Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ikut bersuara menanggapi rencana pemecatan Mayor Jenderal dr Terawan Agus Putranto oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ia berpendapat karena sempat menjadi pasien Dokter Terawan.

Menurut Prabowo, Dokter Terawan adalah putra terbaik bangsa. Ia disebut berjasa bagi Prabowo karena atas pengobatannya mantan calon presiden pada pemilu 2014 itu bisa berpidato lama di podium.

"Saya berharap IDI akan meninjau kembalilah baik-baik ... Saya sendiri contohnya, saya sudah tiga kali, ingin keempat kali lagi [berobat ke dokter Terawan]," kata Prabowo di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Dokter Terawan adalah penemu modifikasi Digital Substraction Angiogram (DSA) atau pengobatan strok dengan metode cuci otak. Ia dianggap melanggar kode etik keprofesian oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI.

Karena pelanggaran itu, Dokter Terawan direkomendasikan dipecat. Saran pemecatan sementara sebagai anggota IDI selama 12 bulan, terhitung sejak 26 Februari 2018 sampai 25 Februari 2019.

"Saya dulu vertigo, habis itu periksa ke beliau dan beliau sarankan bersihkan. Alhamdulillah saya bisa 3 jam pidato. Kalau dikasih kopi bisa 5 jam pidatonya," tutur Prabowo.

Pemerintah telah meminta MKEK, IDI, dan Himpunan Keprofesian menyelesaikan secara internal rencana pemecatan Dokter Terawan.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek berkata, pemerintah akan turun tangan menengahi rencana pemecatan Dokter Terawan jika penyelesaian internal tak bisa dilakukan IDI, MKEK, dan Himpunan Keprofesian.

Ia percaya setiap lembaga dan himpunan yang terlibat di masalah Dokter Terawan dapat menyelesaikan polemik tanpa bantuan pemerintah.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf berkata bahwa lembaga legislatif berencana memanggil MKEK IDI, IDI, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Dokter Terawan, dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) pada Senin (9/4/2018) mendatang.

Pemanggilan berbagai organisasi dan individu itu dilakukan agar ada penjelasan detail ihwal duduk masalah rencana pemecatan Dokter Terawan. Dede berharap pemerintah bisa bersikap pasca pemanggilan yang dilakukan pekan depan.

Baca juga artikel terkait DOKTER TERAWAN DIPECAT atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora