Menuju konten utama

Prabowo Ingin Sistem Politik Baru untuk Indonesia

Prabowo bilang kalau sistem politik di Indonesia saat ini berbiaya mahal. Ia pun ingin membuatnya jadi lebih murah. 

Prabowo Ingin Sistem Politik Baru untuk Indonesia
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) didampingi politisi Partai Demokrat Marzuki Alie menghadiri deklarasi pemenangan dari Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) malam. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama.

tirto.id - Salah satu isu yang disinggung calon presiden Prabowo Subianto dalam pidato di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019) malam, adalah sistem politik di Indonesia. Menurutnya sistem yang ada sekarang terlalu mahal.

"Kami Prabowo-Sandi, tim yang enggak punya duit. Bukan enggak punya duit, punya duit tapi tidak cukup karena sistem politik yang [ada sekarang] tidak sesuai dengan UUD 1945," kata Prabowo.

Ia mengambil contoh Inggris dan beberapa negara di Eropa lainnya. Menurutnya, untuk menjadi anggota parlemen di Inggris, seseorang hanya menghabiskan duit, yang jika dikonversikan ke rupiah, sebanyak Rp12 juta.

Ia pun berjanji jika menang nanti akan berupaya mencari sistem lain yang ongkosnya bisa lebih murah--janji yang sebetulnya tak baru-baru amat.

"Jadi Insya Allah [jika] Prabowo-Sandi dapat mandat, saya dukung ahli-ahli hukum untuk membantu merancang kembali sistem politik kita. Kita harus cari sistem politik yang memungkinkan keadaan-keadaan terbaik kita muncul tanpa biaya yang terlalu banyak. Bisa? Bisa kalau mau," katanya.

Ia mengatakan ini di depan para advokat yang tergabung dalam Aliansi Advokat Indonesia Bersatu (AAIB).

Acara itu dihadiri oleh sekitar 1.000 advokat dari seluruh Indonesia, salah tiganya adalah Otto Hasibuan, Haposan Batubara, dan Fauzi Hasibuan. Juga hadir Hashim Djojohadikusumo, Rizal Ramli, dan Adyaksa Dault.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Rio Apinino