Menuju konten utama

PPnBM 0 Persen untuk Mobil Berlaku, Penjualan Terdongkrak

Penjualan mobil bulan Maret diklaim meningkat hingga 100 persen dibanding periode sama bulan Februari. 

PPnBM 0 Persen untuk Mobil Berlaku, Penjualan Terdongkrak
Sebuah mobil melintas di dekat mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Sejak pemberlakuan kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen pada 1 Maret 2021 sejumlah agen pemegang merk (APM) melaporkan peningkatan penjualan.

Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Ismi Saputra mengklaim permintaan mobil Suzuki naik signifikan selama Maret. Mobil Suzuki memiliki dua model yang mendapatkan relaksasi PPnBM nol persen. Kedua model itu adalah Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7.

"Kami memperkirakan kenaikan penjualan untuk kedua model itu sekitar 20 persen. Tetapi bisa saja terus berkembang," ujarnya.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy mengatakan data per 1-8 Maret 2021, untuk Avanza, Sienta, Rush, dan Yaris, penjualannya naik sekitar 94-155 persen dibandingkan periode sama bulan sebelumnya. Untuk Vios dapat diskon pajak terbesar hingga Rp65 juta juga naik tinggi. Anton mengatakan, pihaknya sudah meminta pabrik untuk meningkatkan produksinya.

“Sekarang kami sedang memonitor kondisi stok, karena tidak mudah juga pabrik menambah produksi dalam waktu singkat,” jelas dia.

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales (MMKSI) mengalami hal serupa. Tercatat ada dua produk Mitsubishi yang mendapatkan Insentif PPnBM, yaitu Xpander dan Xpander Cross.

“Jumlah SPK minggu pertama Maret 2021 terjadi peningkatan yang cukup signifikan untuk Xpander, jika dibandingkan periode yang sama di Februari 2021,” kata Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division MMKSI.

Juru bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri mengklaim kebijakan PPnBM nol persen berjalan baik. Sejak relaksasi diberikan pada awal bulan Maret ini, terlihat lonjakan penjualan mobil yang siginifikan.

“Kemenperin mendukung agar industri otomotif serta para distributor kendaraan dapat melakukan fungsi imbauan, controlling, serta supervisi kepada diler, agar penurunan harga kendaraan dapat sesuai dengan harapan dan memenuhi permintaan konsumen sebaik mungkin,” kata Febri.

Baca juga artikel terkait PPNBM MOBIL atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali