tirto.id - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Leeds mengadakan seminar berjudul “the 6th Strategic Contributions to Indonesia 2018: Big Data for Sustainable Tourism Development” pada Senin (19/3/2018) di University of Leeds, Inggris Raya.
Menurut Ketua Panitia SCI 2018, Andrean Gita Fitrada, acara ini bertujuan untuk mengumpulkan berbagai perspektif mengenai strategi dan kontribusi yang dapat dilakukan agar Indonesia mampu meningkatkan pengembangan pariwisata nasional.
"Sehingga tidak hanya mendorong kemajuan bangsa, namun juga lebih siap dalam menghadapi persaingan global,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat (16/3/2018).
Teknologi yang semakin maju menyebabkan data bertumbuh dengan sangat cepat. Pertumbuhan data mengakibatkan adanya kebutuhan untuk analisis data yang cepat pula.
Permasalahan mengenai data saat ini adalah data tersebut tumbuh dengan cepat sehingga memiliki ukuran yang sangat besar, bervariasi, dan tidak jelas. Permasalahan tersebut dikaji dalam terminologi saat ini yang disebut dengan big data.
Big data merupakan isu penting termasuk untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata di Indonesia. Pariwisata Indonesia sendiri merupakan penyumbang devisa negara Indonesia ke-4 terbesar, menurut data Kementerian Pariwisata tahun 2016.
Dengan kondisi tersebut maka diperlukan strategi-strategi terkait pemasaran produk wisata dan pengembangan wisata yang sudah ada. Dalam pengembangan kawasan pariwisata tentu dibutuhkan suatu perencanaan yang berdasarkan pada data yang akurat.
Pengolahan data tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan arah pemasaran wisata nasional, pembangunan destinasi wisata, pembangunan industri pariwisata, dan pembangunan kelembagaan pariwisata.
Andrean, mahasiswa master Transport Planning and Engineering di University of Leeds, menyebutkan, seminar ini diharapkan menjadi sarana untuk mengkaji kebijakan, mendiskusikan upaya yang aplikatif, membangun optimisme, serta bersama-sama merumuskan rekomendasi dalam mengatasi permasalahan pengembangan pariwisata di Indonesia.
Sementara itu, ketua PPI Leeds M. Rianto Rahadian, menambahkan bahwa acara ini juga diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi pemikiran dari mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang ada di Leeds pada khususnya dan Inggris Raya pada umumnya.
“PPI Leeds berharap dapat mempelajari mengenai pemanfaatan dan pengolahan big data di negara-negara maju,sehingga dapat diaplikasikan untuk meningkatkan perencanaan dan pengembangan pariwisata di Indonesia,” katanya.
Selain itu, acara ini juga strategis untuk memperkenalkan pariwisata di Indonesia kepada masyarakat Inggris Raya dengan menghadirkan pembicara yang berpengalaman di bidangnya.
Beberapa yang akan menjadi pembicara antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki Hadimuljono, Duta Besar Indonesia untuk Kroasia Sjachroedin Zainal Pagaralam, Direktur Indonesia Investment Promotion Centre Nurul Ichwan, dan Associate Profesor bidang marketing University of Leeds Magnus Hultman.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
