Menuju konten utama

Polusi DKI Memburuk, PSI Minta Heru Buat Prokes Polusi Udara

PSI menilai perlu ada sistem peringatan berupa protokol kesehatan terkait apa yang boleh atau tidak ketika kualitas udara memburuk.

Polusi DKI Memburuk, PSI Minta Heru Buat Prokes Polusi Udara
Pemandangan gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama.

tirto.id - Anggota DPRD DKI fraksi PSI, Idris Ahmad meminta Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono membuat sistem peringatan berupa protokol kesehatan kualitas udara untuk melindungi masyarakat.

Sebab, kualitas udara Jakarta yang kembali menjadi terburuk di dunia dengan skor 170 berdasarkan data IQAir per pukul 7.00 WIB, Rabu (31/5/2023). Jakarta berada di posisi kedua setelah Tangerang Selatan yang mencatat skor 177.

“Kita harus bisa melindungi warga DKI dari bahaya buruknya kualitas udara ini. Faktanya sudah ada beberapa korban yang mengalami penyakit karena polusi udara,” kata Idris melalui keterangan tertulisnya, Rabu (7/6/2023).

Anggota Komisi E DPRD DKI itu menuturkan masyarakat secara umum belum begitu sadar dengan keadaan buruk ini sehingga beraktivitas seperti biasa.

Oleh karena itu, dibutuhkan sistem peringatan berupa protokol kesehatan terkait apa yang boleh atau tidak ketika kualitas udara memburuk.

"Contoh agar masyarakat pakai masker saat udara memburuk atau bahkan bisa himbauan hingga larangan anak balita keluar rumah jika kualitas udara memburuk” ucapnya.

Idris mengatakan untuk jangka menengah dan panjang, Pemprov DKI harus membuat langkah strategis untuk memperbaiki kualitas udara.

“Ini masalah serius yang tidak bisa dibiarkan terjadi terus menerus. Langkah-langkah strategis yang konkret berdampak pada perbaikan kualitas udara harus dilakukan,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait POLUSI UDARA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - News
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri