Menuju konten utama

Poltracking Sebut Jokowi Unggul Dibanding Prabowo

Survei Poltracking Indonesia mencatat, Jokowi unggul dengan 54,5 persen sementara Prabowo 45,5 persen.

Poltracking Sebut Jokowi Unggul Dibanding Prabowo
Lembaga Survei Poltracking Indonesia menyampaikan paparan saat rilis prediksi elektabilitas Capres dan Cawapres di daerah Menteng, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). tirto.id/Andrian Pratama Taher

tirto.id - Lembaga Survei Poltracking Indonesia mencatat, pasangan Calon Presiden 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dibandingkan pasangan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Bila memasukkan seluruh data pemilih, termasuk pemilih tidak menentukan pilihan, Jokowi unggul dengan 54,5 persen sementara Prabowo 45,5 persen.

"Prediksi data Poltracking Indonesia angka 01 perolehannya 54,5 persen, yang kedua adalah posisi 02 di 45,5 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha di daerah Menteng, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Dari segi elektabilitas, Hanta menerangkan, elektabilitas Jokowi berada di angka 53,3 persen. Sementara itu, Prabowo-Sandiaga memperoleh 39,7 persen. Dari hasil survei, setidaknya 7 persen menyatakan belum tahu atau belum menjawab.

Begitu didistribusi, Jokowi masih unggul meski distribusi swing voters mengarah ke Prabowo 84,2 persen dan Jokowi 15,8 persen. Bila dimasukkan juga dengan margin error, Hanta menyebut perolehan suara Jokowi masih di angka 50 persen.

"Perkiraan perolehan 01 di angka 52,2 persen sampai dengan 56,7 persen. Perolehan 02 di angka 43,3 persen sampai dengan 47,7 persen," ujar Hanta.

Dari sisi pulau, Jokowi-Ma'ruf menguasai mayoritas pulau Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, hingga Papua.

Sementara itu, kubu Prabowo kuat di daerah Sumatera. Hanta menerangkan, pertempuran kuat di Pulau Jawa. Poltracking merekam Banten, Jakarta, dan Jawa Barat masih dikuasai 02. Sementara itu, wilayah sisa, yakni Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur masih dikuasai oleh kubu 01.

Dari segi sebaran, pemilih kedua paslon sangat solid. Partai 01 semua memang sudah solid. Sekitar 50 persen pemilih Partai koalisi mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Tingkat tertinggi di PSI (100 persen), Hanura (90 persen), PDIP (89,9 persen), dan Perindo (80 persen).

Sementara itu, di kubu Prabowo, hampir 50 persen lebih memilih paslon 02. Urutan pemilih kuat terdiri atas Partai Gerindra (87,9 persen), Partai Berkarya (75,0 persen), PKS (71,7 persen), lalu Demokrat (64,8 persen), PAN (54,3 persen).

Dari segi kemantapan pemilih, kedua paslon sudah sangat mantap. Dari kubu 01, kemantapan pemilih Jokowi-Ma'ruf berada di angka 74,6 persen. Pemilih yang sangat kuat berada di 13,6 persen. Sementara itu, kemantapan pemilih Prabowo-Sandiaga di angka 61,4 persen sementara pemilih kuat 21,5 persen.

Penelitian dilakukan sejak tanggal 1-8 April 2019. Penelitian menyasar langsung 2000 responden yang sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap. Penelitian juga dilakukan dengan cara multistage random sampling. Penelitian pun dinilai dengan margin of error di angka sekitar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno