Menuju konten utama

Polri Sebut 20% Kendaraan Pengamanan Natal & Tahun Baru Masih Rusak

Polri melakukan pengecekan kendaraan dalam rangka persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru yang akan jatuh pada Desember nanti.

Polri Sebut 20% Kendaraan Pengamanan Natal & Tahun Baru Masih Rusak
Kakorlantas Polri Irjen Istiono melakukan pengecekan kendaraan roda dua dan empat untuk persiapan Natal dan tahun baru. Tirto.id/Riyan Setiawan.

tirto.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan pengecekan kendaraan dalam rangka persiapan pengamanan Natal dan tahun baru yang akan jatuh pada Desember nanti.

Sejumlah kendaraan tersebut antara lain motor dan mobil patroli, mobil derek, ambulans, dan jenazah.

"Tadi sudah kita cek satu per satu kendaraan roda dua roda empat," kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono saat di Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).

Istiono mengklaim kendaraan yang telah dicek oleh pihaknya sebanyak 184 mobil dan 391 motor. Namun, berdasarkan pantauan Tirto di lapangan, mobil yang diperiksa hanya puluhan dan motor tak sampai 100 unit.

Selama melakukan pengecekan, dia mengklaim 80 persen kendaraan telah siap. Namun, sisanya 20 persen masih mengalami kerusakan kecil.

"Hanya hal-hal kecil saja, perawatan kecil yang harus ditingkatkan lagi menjelang Natal dan Tahun Baru ini," ucapnya.

Ia menjelaskan sejumlah kendaraan tersebut nantinya akan digunakan untuk kegiatan operasional seperti mengantisipasi kemacetan, memecah arus, dan tindakan lainnya yang situasional. Baik di jalan raya, maupun di jalan tol.

Selain itu, Selasa (26/11/2019) besok pihaknya akan menggelar pertemuan bersama Komisi V DPR RI dan pemangku kepentingan lainnya untuk membahas persiapan Natal dan tahun baru.

Lalu Istiono mengaku belum mempersiapkan jumlah personel dan titik kerawanan selama persiapan Natal dan tahun baru. Pasalnya, saat ini pihaknya masih fokus untuk mempersiapkan sarana dan prasarana terlebih dahulu.

"Kalau kekuatan personel nanti kamj gelar pada waktu gelar pasukan menjelang operasi. Kalau titik rawan, kami perlu analisa penajaman lagi dengan survei," jelas dia.

Sejumlah titik yang akan disurvei seperti di jalur arteri, tol Trans Jawa sampai Bali, tempat wisata, ibadah, dan beberapa tempat lainnya.

"Tentunya menjadi perhatian khusus jalur-jalur itu menjadi perhatian kami supaya aman lancar semuanya," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PENGAMANAN NATAL DAN TAHUN BARU atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri