Menuju konten utama

Polri Naikkan Tipe Mapolda demi Kurangi Ledakan Pangkat Kombes Pol

Mabes Polri akan menaikkan tipe markas kepolisian daerah sebagai cara mengurangi ledakan perwira menengah berpangkat Kombes Pol di kepolisian.

Polri Naikkan Tipe Mapolda demi Kurangi Ledakan Pangkat Kombes Pol
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan pers pengungkapan kasus tindak pidana terorisme di Divhumas Polri, Jakarta, Selasa (23/7/2019). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Mabes Polri akan menaikkan tipe markas kepolisian daerah sebagai cara mengurangi ledakan perwira menengah berpangkat Kombes Pol di kepolisian.

Menurut mantan Kapolri Tito Karnavian, hingga kini ada 1.500 anggota berpangkat Kombes Pol. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan sekitar 400 orang berpangkat melati tiga itu berhak naik tingkat.

"400 lebih itu artinya yang eligible, yang sudah dipersiapkan untuk menduduki jabatan Eselon 2A1 atau 2A. Salah satu solusinya, ada tujuh polda yang belum jadi tipe A nanti akan ditingkatkan tipologinya," ucap dia di Mabes Polri, Jumat (8/11/2019).

Tujuh polda yang masih bertipe B dan direncanakan berubah jadi tipe A yakni Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara. "Tentu akan ada peningkatan atau penambahan satuan kerja seperti satu biro Divkum, satu biro logistik, dan akan memperbanyak jabatan fungsional," kata Dedi.

Semua ini masih berproses dan target pada tahun 2020, Polri berharap bisa mengurangi ledakan Kombes. "Minimal Kombes yang eligible itu bisa terurai, tentu secara bertahap," sambung Dedi.

Dalam acara serah terima jabatan Kapolri, Rabu (6/11/2019), Tito menyatakan setiap tahunnya hanya ada empat jabatan jenderal yang pensiun.

Sebanyak 400 Kombes Pol antre untuk naik menjadi bintang satu, maka dia membuat terobosan dengan menaikkan pangkat Kapolda di beberapa markas kepolisian daerah. Tak hanya itu, dalam kegiatan itu Tito yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri menegaskan pihaknya akan bekerja sama dengan Polri dalam menghadapi tantangan ke depan, seperti PON 2020 maupun Pilkada Serentak.

Berbekal pengalaman, operasi di bidang Reserse, kepala wilayah, kemampuan akademik dan karakter pribadi, Tito percaya Polri akan semakin profesional, modern dan dipercaya publik untuk mengemban tugas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.

Sementara itu, Idham Azis menegaskan Korps Bhayangkara akan mendukung Kementerian Dalam Negeri. "Institusi Polri akan mem-back up Bapak, sepenuhnya. Akan memberikan pengamanan di manapun Bapak berada untuk kita bekerja sama membawa NKRI aman, tenteram," tutur Idham.

Pilkada direncanakan berlangsung pada 23 September tahun depan. Diikuti oleh sembilan provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.

Baca juga artikel terkait MABES POLRI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri