Menuju konten utama

Polri & Dinas PU Surabaya Cari Penyebab Amblesnya Jalan Gubeng

Polri menggandeng Dinas PU untuk menganalisis penyebab utama amblesnya Jalan Gubeng Surabaya pada Selasa (18/12/2018). 

Polri & Dinas PU Surabaya Cari Penyebab Amblesnya Jalan Gubeng
Foto aerial kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj.

tirto.id - Hari ini Laboratorium Forensik Polri bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Surabaya menganalisis Jalan Raya Gubeng yang amblas pada Selasa (18/12/2018) malam lalu.

Dugaan sementara, jalan tersebut amblas karena kesalahan konstruksi dari pengerjaan proyek basement lantai tiga Rumah Sakit Siloam Surabaya.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk mencari tahu penyebab utama amblasnya jalan raya tersebut,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di kantornya, Kamis (20/12/2018).

Analisis itu dipakai untuk mencari tahu apakah terdapat unsur kelalaian dan kesengajaan dari pembangunan yang dikerjakan oleh PT Nusa Konstruksi Enjiniring itu. Lantas, tim akan turut memastikan apakah pengerjaan proyek memenuhi prosedur.

Berkaitan dengan indikasi penyelewengan proses perizinan, kepolisian masih menyelidiki. “Tim khusus juga masih fokus soal administrasi,” tambah Dedi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Eri Cahyadi berpendapat jalan amblas disebabkan collapse atau runtuhnya tembok penahan tanah di basement tersebut.

"Kalau melihat bentuk reruntuhan tembok penahan tanah yang ada karena disebabkan tahapan pelaksanaannya tidak mengikuti prosedur," kata dia di Surabaya, Rabu (19/12/2018).

Saat ditanya soal perizinan, Eri menyatakan secara perizinan tidak ada masalah karena sudah dilakukan dengan benar, namun secara pelaksanaan pengerjaan proyek itu tidak benar.

"Secara garis besar itu kesalahan konstruksi. Tapi kami akan mendetailkan persoalan itu bersama tim ahli dan pihak kontraktor," ucap dia.

Baca juga artikel terkait JALAN GUBENG AMBLES atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yandri Daniel Damaledo