tirto.id - Dalam rangka mengamankan rangkaian Pileg dan Pilpres 2019 mendatang, Polri akan mengerahkan sebanyak 272.880 personel, mulai dari tahapan kampanye hingga pelantikan.
“Pada seluruh rangkaian pemilu, 272.880 personel akan dilibatkan dalam pelaksanaan pengamanan,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Dalam pengamanan tersebut, TNI juga turut membantu dengan mengerahkan dua per tiga dari total keseluruhan personel Polri. Lantas, lanjut Dedi, TNI juga akan membantu dalam hal sarana dan prasarana. Namun, ia belum mengetahui secara pasti jumlah personel TNI yang diperbantukan.
Kegiatan pengamanan pemilu kali ini dinamakan Operasi Mantap Praja. Dedi menegaskan, jajaran kepolisian mulai dari Mabes Polri hingga Polisi Sektor siap menjalankan operasi ini sebab mereka mengantisipasi kerawanan yang dapat timbul dalam rangkaian pemilu nanti.
"Saat kampanye juga akan ada potensi kerawanan. Maka kepolisian sudah siap untuk melaksanakan pengamanan," terang Dedi.
Masa kampanye pemilu akan berlangsung mulai 23 September 2018 sampai 13 April 2019. Kemudian dilanjutkan dengan masa tenang sebelum pemungutan suara yakni 14-16 April 2019. Terakhirnya, pemungutan suara bagi capres-cawapres presiden serta calon legislatif pada 17 April 2019.
Lantas, pada 25 April-22 Mei 2019 akan digelar rekapitulasi dan penetapan hasil pemilu tingkat nasional. Hingga akhirnya pasangan capres-cawapres terpilih akan disumpah saat pelantikan pada 20 Oktober 2019.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yandri Daniel Damaledo