Menuju konten utama

Politisi Rusia Larang Hubungan Seks dengan Pria Beda Ras

Anak hasil hubungan dengan pria beda ras akan menghadapi diskriminasi di Rusia.

Politisi Rusia Larang Hubungan Seks dengan Pria Beda Ras
Sekjen FIFA Fatma Samoura dan Zabivaka, maskot resmi untuk FIFA World Cup 2018 Rusia, berpartisipasi dalam sebuah upacara pembukaan sebuah kereta metro dengan bagian dalam didedikasikan untuk sejarah FIFA World Cup di Moskow, Rusia, Selasa (28/11/2017). ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Shemetov

tirto.id - Politisi Rusia, Tamara Pletnyova, memperingatkan para wanita Rusia agar tidak tergoda untuk berhubungan seks dengan pria beda ras selama perhelatan Piala Dunia 2018. Ia khawatir mereka akan menjadi ibu tunggal yang harus merawat anak dengan ras campuran.

Kalaupun menikah dengan pria asing, hubungan rumah tangga sering berakhir tragis. Wanita Rusia sering ditelantarkan di luar negeri atau di Rusia tetapi tak bisa mendapatkan sang anak kembali, kata Pletnyova.

Pada masa sekitar Olimpiade Moskow 1980, saat kontrasepsi masih jarang di Uni Soviet, muncul fenomena "Anak-anak Olimpiade". Istilah ini merujuk pada anak-anak non-kulit putih yang lahir di sekitar acara internasional antara wanita Rusia dan pria dari Afrika, Amerika Latin, atau Asia. Anak-anak ini sering menghadapi diskriminasi.

Pletnyova ingin warga negara Rusia menikah semata-mata karena cinta, bukan karena faktor etnis. Pletnyova adalah pengacara anggota Partai Komunis KPRF, yang secara nominal merupakan partai oposisi tetapi sering mendukung Presiden Putin dalam isu-isu penting.

Pengacara Rusia lain, Alexander Sherin, menyatakan bahwa fans asing bisa membawa virus selama Piala Dunia 2018 dan menginfeksi warga Rusia. Karena itu, warga diperingatkan agar berhati-hati.

Ribuan penggemar sepakbola dari 31 negara akan berkunjung ke Rusia selama penyelenggaraan Piala Dunia 2018 yang dihelat sejak 14 Juni hingga 15 Juli 2018.

Baca juga artikel terkait HUBUNGAN SEKSUAL atau tulisan lainnya dari An Ismanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: An Ismanto
Editor: An Ismanto