Menuju konten utama

Politicawave: Hoaks Jelang Pilpres 2019 Gerus Elektabilitas Jokowi

PoliticaWave mencatat ada 10 isu hoaks dengan jumlah percakapan terbesar di media sosial saat menjelang Pilpres 2019. Sepuluh hoaks itu menyerang Jokowi-Ma'ruf. 

Politicawave: Hoaks Jelang Pilpres 2019 Gerus Elektabilitas Jokowi
Ilustrasi hoaks. Getty Images/iStockphoto.

tirto.id - Hasil riset PoliticaWave menemukan bahwa terdapat 10 isu hoaks dengan pengaruh besar yang menjadi topik percakapan di media sosial menjelang Pilpres 2019. Direktur Esekutif PoliticaWave Yose Rizal menyatakan 10 isu hoaks itu menyerang capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Yose mengatakan penyebaran 10 hoaks tersebut patut diduga berpengaruh besar terhadap penurunan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia menjelaskan indikasi tersebut terlihat dari kesenjangan antara angka kepuasan terhadap kinerja Jokowi dengan elektabilitasnya.

Dia mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja capres petahana tersebut mencapai 70 persen, sedangkan elektabilitasnya paling tinggi hanya 57 persen. Yose menganggapnya sebagai kejanggalan.

“Artinya ini kan ada gap, orang puas tapi tidak memilih. Salah satu dugaannya memang isu-isu hoaks [penyebabnya]. Kami lihat dari 10 isu hoaks yang ada, menyerang Jokowi-Maruf,” kata dia di Jakarta pada Kamis (7/2/2019).

Yose menjelaskan Jokowi juga menjadi sasaran hoaks pada Pilpres 2014. Saat itu, kata dia, jumlah hoaks yang menyerang Jokowi tujuh kali lebih besar daripada yang menyasar Prabowo. Menurut dia, hoaks pada 2014 juga menyebabkan elektabilitas Jokowi melorot meski ia berhasil menang.

“Kalau berkaca pada 2014, elektabilitas Jokowi tinggi, lebih 60 persen di survei-survei awal. Akhirnya, dia terpilih dengan perolehan suara 56 persen. Kami melihat bahwa memang faktor awal adalah hoaks [yang menyebabkan penurunan elektabilitas],” ujar Yose.

Berdasarkan riset PoliticaWave, sepuluh isu hoaks dengan jumlah percakapan terbesar di media sosial saat menjelang Pilpres 2019 ialah Isu Ratna Sarumpaet, Utang Pemerintah, Kontainer Surat Suara, E-Toll dari Uang Cina dan E-KTP Palsu dari Cina.

Selain itu isu hoaks lainnya ialah Jokowi dituduh PKI, Konsultan Asing, Ijazah SMA Jokowi palsu, 10 juta TKA Cina dan Ma’ruf Amin diganti Ahok.

“PoliticaWave juga memantau percakapan terkait isu hoaks yang jumlahnya semakin besar di Pilpres 2019," ujar dia.

Yose menyatakan isu hoaks menjelang Pilpres 2019 rata-rata dibicarakan dalam 18 ribu percakapan per hari di media sosial.

Riset PoliticaWave pada 28 Januari-4 Februari 2019 juga menemukan ada 1,899 juta percakapan terkait kedua kandidat di Pilpres 2019 yang dilakukan oleh 267.059 akun.

Pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul dalam jumlah percakapan, yakni sebesar 57.25 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 42.75 persen. Percakapan terkait Jokowi-Ma’ruf dilakukan 61.25 persen akun dan Prabowo-Sandi 38.75 persen akun.

Pada sisi sentimen percakapan, pasangan Jokowi-Ma’ruf diperbincangkan secara positif oleh netizen sebesar 80 persen dan percakapan negatif 20 persen. Sementara percakapan positif mengenai Prabowo-Sandiaga sebesar 74 persen dan yang negatif sebesar 26 persen.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Politik
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Addi M Idhom