Menuju konten utama

Polisi Ungkap Identitas Pelaku Penembakan di Kantor YouTube

Nasim Najafi Aghdam kerap melontarkan kritik pada YouTube.

Polisi Ungkap Identitas Pelaku Penembakan di Kantor YouTube
Ilustrasi penembakan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Polisi California menyampaikan pelaku penembakan di kantor YouTube di San Bruno, California, Amerika Serikat, merupakan Nasim Najafi Aghdam.

Dikutip dari The Guardian, hingga saat ini polisi setempat belum mengetahui motif pelaku yang berusia 30an tahun itu karena masih dalam tahap penyelidikan.

Namun menurut sang ayah, Ismail Aghdam, Nasim sangat marah pada pihak YouTube karena tak membayarnya untuk video yang ia unggah di media sosial itu.

Dalam pemberitaan The New York Times, Nasim memang pernah mengunggah sebuah video di Facebook pada Februari 2017. Dalam video itu Nasim mengkritik YouTube karena mengambil tindakan yang mengurangi jumlah penayangan di videonya.

Dia mengatakan bahwa telah menghubungi YouTube. Akan tetapi staf YouTube menanggapi kritik Nasim dengan mengatakan bahwa video latihannya mengandung adegan yang tidak pantas dan perlu dibatasi dari pemirsa yang lebih muda.

Media lokal juga mengaitkan situs NasimeSabz.com dengan pelaku. Situs tersebut memuat kritik terhadap YouTube, antara lain perusahaan tersebut tidak menetapkan bagi hasil yang cukup dengan pembuat video di platform tersebut.

Nasim dikenal aktif di berbagai media sosial, termasuk YouTube. Ia memiliki sejumlah saluran dalam bahasa Persia, Turki, dan Inggris. Di YouTube, ia menerbitkan serangkaian video seperti parodi musik dan beberapa latihan.

Nasim diketahui memberondong tembakan di kantor pusat YouTube, San Francisco pada Selasa (3/4/2018), melukai 3 orang dan pelaku juga tewas bunuh diri. Saat pelaku melepaskan tembakan, para pegawai situs video tersebut berlarian ke jalan-jalan sekitar kantor tersebut untuk menyelamatkan diri.

Menurut keterangan polisi, pelaku mendekati area terbuka sekitar jam makan siang dan mulai menembak sebelum masuk ke gedung. Pemerintah AS menyatakan aksi tersebut tidak berkaitan dengan terorisme.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN KANTOR YOUTUBE atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora