Menuju konten utama

Polisi Terbakar Saat Demonstrasi di Cianjur, 17 Mahasiswa Diperiksa

Koordinator Lapangan atas nama Muhammad Fadil Famhi turut diperiksa lantaran dinilai gagal membantu menjaga ketertiban dan keselamatan massa.

Polisi Terbakar Saat Demonstrasi di Cianjur, 17 Mahasiswa Diperiksa
Anggota Polres Cianjur, Jawa Barat, langsung melakukan olah TKP di depan Kantor Bupati Cianjur, dimana empat orang anggota Polres Cianjur, mengalami luka bakar saat menghalangi upaya mahasiswa membakar ban bekas. Antarafoto/Ahmad Fikri

tirto.id - Polda Jawa Bawat melakukan pemeriksaan terhadap 17 saksi dalam aksi demonstrasi di Kabupaten Cianjur yang berujung korban empat polisi terbakar hidup-hidup.

"Kami periksa 17 saksi dari mahasiswa," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, ketika dihubungi Tirto, Jumat (16/8/2019).

Koordinator Lapangan atas nama Muhammad Fadil Famhi turut diperiksa lantaran dinilai gagal membantu menjaga ketertiban dan keselamatan massa.

Sebelumnya Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, berunjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Kamis (15/8/2019). Massa mulai berkumpul dan berorasi pada pukul 10.00 WIB.

Isi orasi berdasarkan laporan kepolisian yakni:

a. Kami berkumpul di sini atas dasar menagih visi misi yang telah disampaikan oleh para anggota dewan.

b. Kami di sini berkumpul untuk menyuarakan kebenaran.

c. Kami sebagai Mahasiswa Cianjur ingin menyuarakan keadilan dan kebenaran.

d. Kami lihat hari ini berapa persen masyarakat yang menganggur akibat lapangan kerja yang sempit.

e. Kurangnya perhatian pendidikan masyarakat Cianjur menyebabkan SDM yang buruk.

Pukul 10.40 WIB, massa diterima oleh Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Cianjur, Aris. Ia menyatakan:

a. Tuntunan sudah kami terima dan akan disampaikan kepada pimpinan.

b. Ke depan kami akan mengundang OKP Cipayung Plus untuk melakukan audiensi dengan pimpinan.

Pukul 11.00 WIB, massa long march menuju kantor DPRD dengan rute Kantor DPRD Kabupaten Cianjur-Jl. KH. Abdullah bin Nuh-Jl. Pangeran Hidayatullah-Jl. Siliwangi-Kantor Pemda Kabupaten Cianjur.

Pukul 12.00 WIB, massa tiba di kantor Pemda Kabupaten Cianjur dan melakukan orasi yang berisi:

a. Hadirin yang berada di sini bukan karena adanya kepentingan pribadi, tapi karena adanya beberapa permasalahan di Kabupaten Cianjur.

b. Kami bicara tentang reformasi birokrasi.

c. Kami akan di sini sampai Plt Bupati ada datang ke sini.

d. Saya meminta untuk Kepala Dinas terkait harus hadir.

e. Saya mendengar bahwa orang-orang yang memegang saham tersebut adalah orang-orang yang berbintang, sehingga miris sebagai pengabdi negara seperti itu.

f. Selama 12 tahun tidak ada perhatiannya.

g. Mereka difasilitasi oleh pemerintah, tapi tidak ada timbal balik kepada masyarakat.

h. Jangan hanya dengan embel-embel mengayomi, bohong semua.

i. Kerjanya apa Sat Pol PP, Polri dan TNI.

Sekitar pukul 12.30 WIB, massa melakukan pemblokiran di Jl. Siliwangi, depan pintu masuk Pemda Kabupaten Cianjur yang mengakibatkan kemacetan arus lalin sepanjang jalan tersebut.

30 menit kemudian, massa melakukan pembakaran ban dan dilerai oleh kepolisian, tapi massa semakin brutal. Massa membakar ban, ketika anggota polisi mencoba memadamkan api, ada dari massa yang melemparkan plastik yang diduga berisi bensin.

Api menyambar ke tubuh empat polisi yakni Aiptu Erwin anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kota Cianjur, Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon dari Sabhara Polres Cianjur, serta Bripda Anif.

Aiptu Erwin dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon dirawat di RS Hasan Sadikin, sedangkan Bripda Anif ditangani di RS Polri Sartika Asih Polda Jawa Barat.

Baca juga artikel terkait POLISI TERBAKAR atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Irwan Syambudi