Menuju konten utama

Polisi Tangkap 10 Pemuda yang Ikut Demo di Kedubes Perancis

Sepuluh pemuda yang ditangkap tersebut diduga sebagai penyusup lantaran tidak terafiliasi pada buruh ataupun ormas.

Polisi Tangkap 10 Pemuda yang Ikut Demo di Kedubes Perancis
Massa dari berbagai ormas berunjuk rasa menentang sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait gambar Nabi Muhammad SAW di kawasan Kedubes Prancis, Jakarta, Senin (2/11/2020. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

tirto.id - Polres Metro Jakarta Pusat menangkap 10 orang pelajar yang ikut menyusup ke dalam unjuk rasa yang berlangsung di depan kantor Kedutaan Besar Perancis di Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).

"Tadi ada 10, kami belum cek lagi karena lagi konsentrasi di sini (unjuk rasa buruh di Patung Kuda)," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di Monumen Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin, seperti dilansir Antara.

Heru mengatakan 10 pemuda yang ditangkap tersebut diduga sebagai penyusup, lantaran setelah dilakukan pemeriksaan para pemuda tersebut bukan bagian dari ormas maupun buruh yang menggelar aksi.

"Mereka kami amankan, ada beberapa yang kita cek, memang dia dari buruh bukan, ormas bukan," tambahnya.

Dia menambahkan 10 pemuda yang ditangkap polisi tersebut berusia di bawah 17 tahun.

"Rata-rata pelajar, karena umur di bawah 17 semua," tuturnya.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengingatkan kepada pengunjuk rasa agar mewaspadai terhadap provokator yang menyelusup untuk membuat kericuhan di tengah-tengah aksi yang berjalan dengan damai.

"Kami berharap teman-teman koordinator lapangan bisa menjaga massanya agar jangan sampai masuk provokator-provokator yang coba nanti berbuat kerusuhan," kata Yusri di Mako Polda Metro Jaya, Senin.

Yusri juga mengatakan pihak kepolisian telah menyiapkan langkah preventif dengan menurunkan personelnya untuk melakukan penjagaan terhadap jalannya aksi dari ulah penyusup yang ingin memancing keributan.

Sebanyak dua kegiatan unjuk rasa digelar secara bersamaan di Jakarta pada Senin, 2 Oktober 2020.

Unjuk rasa pertama digelar oleh elemen buruh untuk menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja. Kegiatan unjuk rasa ini dipusatkan di monumen Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Sedangkan unjuk rasa kedua digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 di kantor Kedutaan Besar Perancis, Jakarta Pusat.

Polda Metro Jaya telah menyiagakan 7.766 personel gabungan, serta menyiapkan sebanyak 8.000 personel cadangan gabungan dari unsur TNI-Polri dan pemerintah daerah seperti Dishub, Satpol PP hingga pemadam kebakaran telah ditempatkan di kawasan Monas.

Baca juga artikel terkait UNJUK RASA

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri