Menuju konten utama

Polisi Ringkus Dua Orang Penyiram Air Keras Saat SOTR di Jatinegara

Pelaku penyiraman air keras bernama Sahrul Sabani (19) dan satu lagi yang mengendarai motor masih berusia 17 tahun.

Polisi Ringkus Dua Orang Penyiram Air Keras Saat SOTR di Jatinegara
(Ilustrasi) kegiatan Sahur on the road yang biasa dilaksanakan sepanjang bulan ramadan. Foto/Istimewa

tirto.id - Kepolisian Resor Jakarta Timur menangkap satu orang dewasa dan satu anak di bawah umur yang menyiram air keras kepada seorang anggota Kamtibmas saat Sahur on the Road (SOTR) di Jalan Otista Raya, Kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Menurut polisi, motif penyiraman tersebut karena tindakan iseng.

Hal ini dikatakan oleh Kapolres Jakarta Timur, Kombes Yoyon Tony Surya Putra. Menurut Tony, dua orang tersebut sudah dijadikan tersangka, tetapi satu orang tidak ditahan di Polres Jakarta Timur.

"Tersangkanya satu dewasa, satu masih di bawah umur," katanya di Mapolres Jakarta Timur. "Kemudian yang melakukan penyiraman kami proses hukum dan dilakukan penahanan."

Menurut keterangan Tony, kedua pelaku itu mengendarai motor. Pelaku penyiraman air keras bernama Sahrul Sabani (19) dan satu lagi yang mengendarai motor masih berusia 17 tahun. Keduanya ikut dalam Sahur on the Road dan kebetulan bertemu dengan korban bernama Daniel Ksatria.

Daniel yang merupakan anggota Kantibmas hanya bermaksud menanyakan tujuan rombongan SOTR yang berjumlah ratusan orang tersebut bersama dengan rekannya, Muhammad Fiyu. Ketika ia hendak bertanya, "Bukan dijawab baik-baik, tapi melainkan botol air mineral isi air keras langsung dibuka dan disiram kepada korban," kata Tony.

Meski pelaku mengaku hanya berniat iseng, Tony menegaskan bahwa polisi akan mengusut apakah ada pihak lain yang menyuruh pelaku. Masalahnya, botol air mineral berisi air keras itu sudah disiapkan sejak pelaku berangkat dari rumah.

Saat ini, polisi juga masih menyelidiki sumber air keras yang digunakan pelaku. Akibat serangan ini, Daniel menderita luka bakar di wajahnya, sedangkan Fiyu mendapat luka di bagian lengan.

Pelaku ditangkap pada hari Minggu (3/6/2018) di rumahnya sekitar pukul 04.30 dini hari. Terkait peristiwa ini, Tony menegaskan personel keamanan di jalan raya pada saat Sahur akan ditambah.

"Malam ini personel gabungan TNI-Polri kami tambah kekuatannya. Kami ingin situasi kondusif," tegas Tony lagi.

Baca juga artikel terkait AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto