Menuju konten utama

Polisi Prediksi Pelanggar E-TLE Meningkat Saat Hari Pertama Sekolah

Pelanggar E-TLE di hari pertama masuk sekolah diprediksi oleh polisi mencapai 15 persen.

Polisi Prediksi Pelanggar E-TLE Meningkat Saat Hari Pertama Sekolah
Siswa mengikuti upacara saat hari pertama sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Menteng 01, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir mengatakan, jumlah pelanggaran Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) berpotensi bertambah pada Senin (15/7/2019).

"Kayaknya hari ini pelanggaran E-TLE cukup banyak nih. Saya prediksi karena bertepatan dengan hari pertama anak sekolah masuk. Jadi persentase yang berhubungan dengan sekolah tambah banyak, mungkin bisa 15 persen untuk yang mengantar, guru, dan lain-lain," ujar Nasir di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019).

Namun, ia belum bisa memastikan jumlah pelanggarannya berapa dan apa saja jenisnya. Sebab untuk mengetahui itu, tidak dapat diketahui pada hari yang sama.

"Tapi kita buktikan besok, hasil bacaannya," ucapnya.

Ia juga mencatat ada banyak kasus pelanggaran lalu lintas pada Minggu (14/7/2019) kemarin. Total jumlah untuk sehari saja, menurutnya, mencapai 282.

"Bentuk pelanggaran masih didominasi oleh pelanggaran sabuk keselamatan dan pelanggaran marka," ujar dia.

Penerapan E-TLE sudah berjalan kurang lebih tujuh bulan, pertama kali diterapkan pada November 2018. Bagi pengendara yang melanggar E-TLE akan diproses secara otomatis. Surat tilang akan langsung dikirim ke rumah yang bersangkutan dengan metode perekaman nomor pelat kendaraan.

"Pelanggarannya masih paling banyak sabuk keselamatan dan kedua pelanggaran marka. Marka itu jumlahnya 1800 dalam dua minggu," tukasnya.

Baca juga artikel terkait E-TLE atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Hukum
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno