Menuju konten utama

Polisi Lakukan Beragam Prosedur untuk Amankan Natal 2017

Personil kepolisian melakukan penyisiran gereja, mendirikan pos pengamanan dan pelayanan, menerjunkan ratusan personil, hingga melibatkan tim penjinak bom.

Polisi Lakukan Beragam Prosedur untuk Amankan Natal 2017
Personel Brimob Jibom Polda Aceh menggunakan alat detektor ketika melakukan sterilisasi di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Resort Lhokseumawe, Aceh, Jumat (22/12/2017). ANTARA FOTO/Rahmad

tirto.id - Kepolisian RI mulai melakukan beragam prosedur pengamanan di gereja-gereja seluruh Indonesia jelang perayaan Natal 2017. Personel Polrestabes Bandung yang dibantu tim Brimob Polda Jawa Barat, misalnya, pada Sabtu (23/12/2017) ini mulai menempuh langkah pengamanan di Gereja Katedral Bandung.

Kepala Polrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo, mengatakan pada Antara bahwa pengecekan tahap pertama adalah penyisiran ke seluruh titik gereja, mulai dari area halaman hingga ruangan gereja.

"Kami harus pastikan malam perayaan Natal berjalan kondusif," katanya.

Menurutnya penyisiran ini tidak hanya gelar di Gereja Katedral saja. 156 gereja lain di Bandung juga diperiksa tingkat keamanannya. Tiap gereja akan dijaga lima hingga 20 polisi. Khusus untuk gereja prioritas atau gereja dengan jumlah jemaat yang besar, polisi akan melakukan penjagaan dengan sistem tiga ring.

Di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kepolisian mendirikan lima pos yang terdiri dari tiga pos pengamanan dan dua pos pelayanan. Menurut Kapolres Pangkalpinang, AKBP Noveriko A Siregar, tiga pos pengamanan tersebut didirikan di Jalan Selindung, Pusat Perbelanjaan Ramayana dan Pantai Pasir Padi Pangkalpinang.

Sedangkan untuk pos pelayanan didirikan di Pelabuhan Pangkalbalam dan Bandara Depati Amir, kami sampaikan juga kepada masyarakat yang melakukan perjalanan apabila merasa lelah dan ngantuk dapat beristirahat di pos pos pengamanan atau tempat aman lainnya," katanya.

Di Bandarlampung, kepolisian mendirikan lebih banyak pos, yakni hingga 11 buah. Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono mengatakkan ke-11 titik berada di Tugu Raden Intan, Terminal Rajabasa, Terminal Kemiling, Pospam Bambukuning, Pos Ramayana, Pospam Simpang golf Sukarame, Pospam Antasari, Pospam Lungsir, dan Pospam Telukbetung.

"Kita mengerahkan 750 personel untuk membantu menjaga keamanan," katanya kepada Antara, Jum'at (22/12/2017).

Kepolisian Resor Kota Padang menerjunkan sekitar 600 personil untuk mengamankan gereja-gereja selama perayaan Natal, dibantu juga dengan Tim Penjinak Bom dari Brimob Polda Sumbar. Tim dari Brimob akan menyisir lokasi gereja pada satu hari sebelum digelarnya malam misa.

Kepala Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat, Kombes Pol Chairul Aziz mengimbau warga setempat untuk menjaga dan memperlihatkan sikap toleransi beragama jelang perayaan Natal 2017. Ia mengimbau agar warga tidak termakan oleh provokasi-provokasi yang bisa menimbulkan perpecahan sesama dan melarang ormas-ormas melakukan sweeping.

"Sejauh ini masyarakat Padang telah hidup berdampingan dan tidak ada permasalahan, sikap seperti ini harus terus dipertahankan termasuk sebelum Natal nanti," kata Chairul Aziz di Padang, Jumat (22/12/2017).

Sementara itu upaya pengamanan Natal 2017 di Solo melibatkan Pasukan Penjinak Bom (Jibom) dari Tim Gegana Kepolisian Daerah Jawa Tengah melakukan sterilisasi di Gereja Katolik SP Maria Regina Purbowardayan Jebres Solo, Jumat (22/12/2017).

Sepuluh personel pasukan penjinak bom menyisir bagian dalam dan luar gereja tempat ibadah ribuan anggota jemaat Katolik itu menggunakan alat pendeteksi peledak. Dengan bantuan anggota Kepolisian Sektor Jebres, mereka juga memeriksa sudut-sudut ruangan menggunakan alat pendeteksi logam dan senter pelacak.

"Kami dibagi dua tim, akan bekerja sterilisasi di 16 gereja yang diutamakan di Solo," kata anggota Tim Jibom, Iptu Maruto Jono, yang menambahkan bahwa sterilisasi dimulai dari Gereja Maria Regina Purbowardayan karena selain jemaatnya ribuan, gereja itu juga akan dikunjungi oleh Wali Kota Surakarta F.X.Hadi Rudyatmo.

"Kegiatan sterilisasi dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan. Kami sudah koordinasi dengan pihak Gereja Maria Regina ini. Setiap misa akan dihadiri sekitar 5.000 jemaat, sehingga jika kegiatan dibagi tiga kali maka total jemaat mencapai 15 ribuan jemaat yang hadir," kata Kepala Polsek Jebres Komisaris Polisi Juliana kepada Antara.

Untuk pengamanan misa, ia mengatakan, pemuda gereja nantinya akan membantu petugas keamanan memeriksa pengunjung yang membawa tas.

"Kami imbau jemaat juga ikut aktif membantu aparat keamanan," kata Juliana.

Baca juga artikel terkait NATAL 2017 atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Hukum
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan