Menuju konten utama

Polisi Imbau Warga Konvoi Malam Takbiran di Daerah Masing-Masing

Masyarakat diimbau untuk melakukan konvoi malam takbiran di zona masing-masing dan tidak keluar daerah.

Polisi Imbau Warga Konvoi Malam Takbiran di Daerah Masing-Masing
Polisi Polres Jakarta Pusat saat apel gelar pasukan pengamanan malam takbiran di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Selasa (4/6/2019). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Polisi mengimbau masyarakat yang ingin melakukan konvoi malam takbir untuk tidak keluar dari daerah masing-masing. Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (4/6/2019).

"Misalnya ada konvoi takbiran, kami berharap tidak keluar dari zona daerah. Misalnya di Depok, ya di Depok saja, kalau di Jakarta Selatan, ya Jakarta Selatan saja. Jadi kalau bisa tidak melintasi wilayah," ujar Argo.

Kepolisian dari tingkat polsek dan polres setempat bersiaga untuk mengamankan malam takbir dengan cara patroli. Menurut Argo, di setiap titik penjagaan mempunyai taktik berbeda.

Argo melanjutkan, pengalihan arus lalu dan pemeriksaan razia kendaraan bisa saja dilakukan oleh kepolisian jika dibutuhkan. Argo menegaskan agar masyarakat tetap menaati peraturan lalu lintas ketika konvoi.

“Kami berharap semua menaati semua aturan lalu lintas, disiplin dari diri sendiri baru nanti melebar ke tetangga dan keluarga," ujar Argo.

Hasil Sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) telah resmi diumumkan. Hari Raya Idul Fitri 1440 H dinyatakan jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019. Keputusan itu berdasarkan hasil pemantauan hilal di 105 titik di 34 provinsi Indonesia.

Di setiap titik, Kemenag mengutus petugas rukyatul hilal yang bekerja sama dengan Kepala Kantor Wilayah dan ormas Islam. Sidang isbat dihadiri duta besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hadir pula perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Planetarium. Pakar falak, perwakilan ormas-ormas Islam, pejabat dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama juga datang.

Hasil pemantauan menyimpulkan hilal berada di bawah ufuk. Dengan begitu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bulan Ramadan digenapkan 30 hari sehingga Idul Fitri jatuh pada Rabu, 5 Juni.

"Maka dengan demikian, 1 Syawal 1440 H jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019," kata Menteri Lukman di Auditorium HM Rasyidi, gedung Kementerian Agama, Jakarta, Senin (3/6/2019) malam.

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2019 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dipna Videlia Putsanra