Menuju konten utama

Polisi Harap Aksi di Istiqlal Tidak Pakai Long March

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menegaskan bahwa aksi di Masjid Istiqlal tidak boleh turun ke jalan.

Polisi Harap Aksi di Istiqlal Tidak Pakai Long March
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) M. Zaitun Rasmin mengaku tidak mengetahui secara detail tentang agenda aksi di Masjid Istiqlal, Jumat (28/4/2017). Namun, ia menegaskan acara tersebut tetap digelar di Masjid Istiqlal.

"Nampaknya tetap seperti itu," tutur Zaitun saat dihubungi Tirto, Jumat (28/4/2017).

Sayang, pria yang juga Wasekjen MUI ini tidak tahu secara pasti apakah aksi tersebut hanya sekadar salat Jumat atau tidak. Ia mengaku tidak hadir dalam acara tersebut. Saat dihubungi, Zaitun mengaku tengah dalam perjalanan dari luar kota.

"Saya dalam perjalanan dari Makassar," kata Zaitun

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan, setiap pihak boleh melakukan salat Jumat. Polda Metro Jaya pun sudah mendapat informasi itu.

"Pemberitahuan sudah kita terima berkaitan itu tapi untuk turun kejalan kita berharap tidak dilakukan," tegas Argo saat ditemui di PTIK, Jakarta, Jumat (28/4).

Mantan Kabid Humas Polda Jatim ini mengaku belum mendapat data jumlah peserta yang hadir. Akan tetapi, Polda Metro Jaya pun sudah menyiapkan sejumlah langkah pengamanan aksi. Ia mengaku ribuan personel sudah dikerahkan untuk menjaga massa. Namun, ia mengingatkan, aksi turun ke jalan sebaiknya tidak dilakukan karena tidak boleh mengintervensi pengadilan terkait kasus Ahok.

"Namanya pengadilan tidak bisa diintervensi jadi tidak boleh," kata Argo.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan meminta untuk tidak ada lagi aksi untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara.

"Sudah saya sampaikan untuk nggak usah lagi. Sudah cukup," ujar Iriawan di Depok, Jawa Barat, Kamis (27/4).

Iriawan menegaskan tidak boleh lagi ada aksi berupa long march dan lainnya. Alasan dia, masyarakat sudah cukup lelah menyaksikan rentetan aksi terkait kasus penistaan agama yang melibatkan Ahok selama ini.

Menurut Iriawan, hal itu sebaiknya dihentikan. "Jangan dibuat cemas terus lah," kata Iriawan.

Baca juga artikel terkait MASJID ISTIQLAL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto