Menuju konten utama

Polisi Gagalkan Penyelundupan 480 Kilogram Ganja di Aceh

Penyelundupan digagalkan setelah polisi mendapat informasi dari warga.

Polisi Gagalkan Penyelundupan 480 Kilogram Ganja di Aceh
Ilustrasi. Petugas kepolisian menyusun barang bukti 26 paket narkoba jenis ganja saat rilis pengungkapan kasus di Mapolresta Jambi, Rabu (5/7). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

tirto.id - Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Goenawan di Banda Aceh, Minggu (30/7/2017) mengatakan, polisi dari Polres Gayo Lues, Aceh, menggagalkan upaya penyelundupan 480 kilogram ganja dan menangkap seorang tersangka.

Dia mengungkapkan, tersangka pembawa hampir setengah ton ganja ini bernama Selamat bin Alamsyah Budin, berumur 59 tahun, dan berprofesi petani.

"Tersangka diamankan beserta 480 kilogram ganja di depan Polsek Kota Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, pada Sabtu (29/7) sekira pukul 19.30 WIB," kata Goenawan.

Polisi juga menyita satu unit mobil L300 bak terbuka hitam dan satu unit telepon genggam.

Baca juga: Polisi Masih Buru Jaringan Pembeli Sabu-sabu 1 Ton

Dia menyebutkan, penangkapan berawal dari informasi masyarakat ketika anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gayo Lues mendapat laporan masyarakat akan ada mobil L300 mengangkut ganja. Laporan diterima Sabtu sekitar pukul 18.00 WIB.

"Berdasarkan informasi tersebut, personel Satreskrim Polres Gayo Lues melakukan pengintaian. Dan sesampainya di depan Polsek Blangkejeren, mobil tersebut dihentikan," kata dia.

Polisi lalu menggeledah mobil itu yang kemudian ditemukan 480 bal ganja yang diberi lakban dengan berat mencapai 480 kilogram.

Tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mapolres Gayo Lues untuk kemudian diserahkan ke Satres Narkoba Polres Gayo Lues untuk diusut lebih lanjut, tutup Goenawan.

Baca juga: Wiranto: Penangkapan 1 Ton Sabu Selamatkan 5 Juta Orang

Sebelumnya, pertengahan Juli lalu, polisi berhasil mengamankan 1 ton sabu-sabu di Anyer, Serang, Banten. Polisi menangkap 4 orang tersangka dalam penangkapan tersebut. Keempat orang tersebut merupakan WNA Taiwan yakni LMH, CWC, LGY, dan HYL. LMH selaku bandar utama meninggal lantaran berusaha melakukan perlawanan saat penangkapan.

Selain menangkap keempat WNA, polisi juga mengamankan kapal yang diduga mengangkut narkoba tersebut. Polisi mengamankan 5 orang ABK dan menahan 1 kapal bernama Wanderlust. Kapal tersebut kini masih diperiksa kepolisian untuk pendalaman lebih lanjut.

Baca juga artikel terkait NARKOBA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Hukum
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra