Menuju konten utama

Polisi Duga Ada Data Fiktif di Anggaran Apel Kemah Pemuda Islam

Polisi menduga ada data fiktif kurang dari separuh anggaran penyelenggaraan Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia.

Polisi Duga Ada Data Fiktif di Anggaran Apel Kemah Pemuda Islam
Argo Yuwono. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/16.

tirto.id - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menduga anggaran Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia oleh Pemuda Muhammadiyah tak semuanya dipakai. Ia menduga, kurang dari separuh anggaran ada data fiktif.

“Dari hasil pemeriksaan awal, memang ada dugaan anggaran sekitar Rp2 miliar yang tidak digunakan sepenuhnya, diduga kurang dari separuh anggaran ada data fiktif dalam penggunanya,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (26/11/2018).

Meski acara kemah tersebut, tambah Argo, bertujuan untuk menambah wawasan Nusantara dan keutuhan NKRI, kegiatan itu menggunakan uang negara sehingga harus dipertanggungjawabkan.

“Ada norma-norma keuangan yang mengatur. Kelebihan satu rupiah pun harus dipertanggungjawabkan karena itu uang rakyat. Kalau ada kelebihan, dikembalikan. Jangan membuat suatu data yang fiktif,” lanjut Argo.

Ia menambahkan penyalahgunaan uang akan menimbulkan kerugian negara. Sehingga setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut mesti bertanggung jawab dan jika terbukti melanggar aturan maka dapat dikenakan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Penyidik, lanjut Argo, juga akan menelusuri perihal penyediaan konsumsi, hotel, pakaian massa dan segala sesuatu yang terlibat dalam penyelenggaraan acara itu.

Polisi telah memeriksa Gerakan Pemuda (GP) Ansor pada 19 November lalu, selaku panitia acara tersebut. Argo mengatakan dalam pemeriksaan itu kepolisian tidak menemukan dugaan penyimpangan dana.

Kasus soal dana ini mencuat menyusul langkah polisi yang memeriksa Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi terkait dugaan penyelewengan dana kegiatan tersebut.

Acara yang bertema ‘Pemuda Hebat Jaga Bumi’ ini diikuti sekitar 20 ribu dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), GP Ansor, Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) dan organisasi kepemudaan lainnya, berlangsung pada 16-17 Desember 2017 di area Candi Prambanan, Yogyakarta.

Baca juga artikel terkait KORUPSI DANA APEL PEMUDA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dipna Videlia Putsanra