Menuju konten utama

Polisi dan Kelompok Bersenjata Baku Tembak di Wamena, Seorang Tewas

Seorang anggota kelompok bersenjata tewas terkena peluru aparat dalam baku tembak dengan Polri di Pasar Jibama, Wamena, Papua.

Polisi dan Kelompok Bersenjata Baku Tembak di Wamena, Seorang Tewas
Personel Brimob Detasemen B Polda Aceh mengintai keberadaan kelompok bersenjata saat menggelar latihan pengejaran teroris di Lhokseumawe, Aceh, Kamis (13/4).ANTARA FOTO/Rahmad

tirto.id - Seorang anggota kelompok bersenjata tewas terkena peluru aparat dalam baku tembak dengan Polri di Pasar Jibama, Wamena, Papua, Jumat (23/8/2019).

"Satu orang anggota kelompok bersenjata tewas di tempat. Empat orang lainnya berusaha melarikan diri sambil menembak ke arah petugas. Saat ini dilakukan pengejaran terhadap empat orang itu," ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jumat (23/8/2019).

Selain itu, dilaporkan satu anggota polisi dan seorang personel Satpol PP terkena oleh kelompok bersenjata. Mereka kini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena.

Asep menjelaskan kronologi baku tembak. Peristiwa terjadi, Kamis (22/8/2019) lalu, diawali saat polisi mendapatkan informasi, ada suara letusan senjata api di Pasar Jibama. Lantas jajaran Polres Jaya Wijaya menindaklanjuti laporan tersebut.

"Saat penyelidikan ini ditemukan masyarakat yang membawa senjata. Mereka diduga adalah kelompok bersenjata. Setelah itu Kapolres, Dandim dan Danyon mengejar lima orang itu," jelas Asep.

Dalamnya pengejaran itu pihak kelompok bersenjata melawan petugas, sehingga terjadi baku tembak sehari setelahnya atau Jumat, hari ini.

Menurut Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya, empat hari terakhir, kelompok bersenjata meneror warga di Kimbim dengan tembakan serta membawa senjata laras panjang masuk pusat keramaian.

Saat menyisir Pasar Jibama, empat orang yang bersama korban sudah kabur. Ia mengatakan, kelompok bersenjata yang sebelumnya identik dengan penyerangan di wilayah hutan belantara, kini ke pusat keramaian dan belum diketahui pasti penyebab mereka turun ke kota.

Baca juga artikel terkait PAPUA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali