Menuju konten utama

Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Parpol dalam Ambulans Berisi Uang

Polisi juga akan mencari tahu siapa aktor intelektual di balik uang yang ditemukan di mobil ambulans.

Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Parpol dalam Ambulans Berisi Uang
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. ANTARA News/ Anita Permata Dewi

tirto.id - Polisi menyita ambulans dengan logo partai yang berisi batu dan uang dalam rangkaian bentrok massa dengan aparat di kawasan Tanah Abang, Rabu (22/5/2019) dini hari.

Hingga saat ini penemuan itu masih akan didalami.

“Sudah ditemukan uangnya. Tentu para saksi yang mengetahui itu akan dimintai keterangan,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (22/5/2019).

Kalau ada keterlibatan partai politik, lanjut Dedi, polisi juga akan mencari tahu siapa aktor intelektual di balik itu semua.

Sementara, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan bentrokan ini bukanlah spontan.

“Kejadian itu bukan peristiwa spontan, melainkan setting-an,” ucap dia di kantor Kemenkopolhukam, hari ini.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan menerima 120 korban ricuh di kawasan Tanah Abang.

Humas RSUD Tarakan Reggy Sobari mengatakan dua orang meninggal dan delapan orang luka berat.

"Sisanya luka ringan, 79 sudah pulang dari [total] 120 orang," ungkap Reggy, saat ditemui di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Reggy menuturkan korban yang mengalami luka berat rata-kara berupa patah tulang.

"Luka berat patah [tulang], saya tidak lihat persis karena dibawa ke ruang operasi," ujar dia.

Satu korban bernama Adam Nooryan. Kini dia telah dibawa pulang keluarga. Sedangkan satu lagi bernama Abdul Aziz, usia 26 tahun, simpatisan FPI asal Pandeglang mengalami luka tembak di bagian leher.

Reggy bilang jenazah Abdul Aziz akan diurus RS Bhayangkara Polri.

"Nanti dari RS Bhayangkara Polri yang cek ke sini," kata Reggy di rumah sakit. Reggy enggan bicara detail penyebab kematian Abdul Aziz.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Nur Hidayah Perwitasari