Menuju konten utama

Polisi Amankan Senjata dari Pemasok Revolver untuk Dokter Helmi

Penyidik Polda Metro Jaya menyita sejumlah senjata api rakitan milik dokter Sonny yang diduga memasok senjata kepada dokter Rian Helmi

Polisi Amankan Senjata dari Pemasok Revolver untuk Dokter Helmi
Tersangka pelaku penembakan Dokter Letty Sultri, Dokter RH (tengah) mengikuti pra rekonstruksi yang digelar pihak kepolisian di tempat kejadian perkara di Azzahra Medical Centre, Jakarta, Senin (13/11/2017). ANTARA FOTO/Khairun Nisa

tirto.id - Penyidik Polda Metro Jaya menyita sejumlah senjata api rakitan milik dokter Sonny yang diduga memasok senjata kepada dokter Ryan Helmi, pelaku penembakan terhadap dokter Letty Sultri.

Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan di Jakarta, Kamis (30/11/2017) menyatakan bahwa pihaknya telah menemukan sejumlah senjata di rumah dokter Sonny.

"Kita temukan sejumlah senjata api rakitan di kediaman pelaku," kata Hendy dilansir Antara.

Hendy juga menyebutkan polisi menemukan sekitar 14 pucuk senjata api terdiri dari dua pucuk senjata Revolver pabrikan dan 12 pucuk airsoft gun yang dirakit menjadi senjata api. Petugas Polda Metro Jaya juga mengamankan 1.000 butir amunisi peluru dan kartu tanda anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin). Berdasarkan keterangan Sonny, senjata api itu didapat dari oknum aparat kenalan di Perbakim sekitar 1990.

Sebelumnya, dokter Helmi menembak mati istrinya, dokter Letty di Azzahra Medical Center Cawang Jakarta Timur pada Kamis (9/11/2017) pukul 14.30 WIB.

Polisi menyita dua pucuk senjata api jenis revolver rakitan dan FN yang dibeli Helmi seharga Rp45 juta dari seseorang. Dari hasil penyelidikan diketahui dokter Helmi membeli senjata api kepada Robby seharga Rp18 juta melalui grup media sosial (Facebook). Robby yang ditangkap di Banyuwangi Jawa Timur, mendapatkan senjata itu pembelian dari dokter Sonny seharga Rp10 juta.

Petugas kepolisian menduga Helmi menembak mati istrinya lantaran persoalan rumah tangga dan enggan bercerai. Menurut pihak kepolisian, kedua pasangan ini telah menjalani rumah tangga selama lima tahun, namun tidak harmonis.

Selanjutnya, polisi mengembangkan informasi asal senjata api itu dengan menangkap dokter Sonny di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (29/11/2017).

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN

tirto.id - Hukum
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani