Menuju konten utama

Polisi Amankan Gudang Beras Oplosan di Ngawi Jawa Timur

Polisi mengamankan sebuah gudang di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur yang digunakan sebagai tempat pengoplosan beras oplosan.

Polisi Amankan Gudang Beras Oplosan di Ngawi Jawa Timur
Ilustrasi. Kepala Satgas Pangan sekaligus Kepala Humas Mabes Polri Irjen Pol Setya Wasisto didampingi Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha M Syarkawi Rauf, Palembang, Jumat (28/7). ANTARA FOTO/Feny Selly

tirto.id - Sebuah gudang di Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur diamankan oleh petugas kepolisian, karena diduga sebagai tempat pengoplosan beras bersubsidi yang dikemas menjadi beras bermerek dan berkualitas premium.

Sesuai data, pengamanan dilakukan pada Rabu (9/5/2018) oleh tim satuan tugas (satgas) pangan dari Mabes Polri dengan dibantu oleh Polres Ngawi. Adapun, beras-beras hasil oplosan tersebut selama ini dipasarkan ke daerah Jakarta dan bukan wilayah lokal.

Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu, Kamis mengatakan jika kegiatan penggerebekan dan pengamanan tersebut ditangani langsug oleh tim dari Mabes Polri. Sedangkan, Polres Ngawi hanya bertugas memberikan pengawalan demi kelancaran proses pengamanan.

"Polres Ngawi hanya membantu untuk pengamanan saja. Yakni mengamankan gudang dan barang bukti. Di luar itu, semua ditangani Mabes Polri," ujar AKBP Pranatal kepada wartawan.

Hingga kini pihaknya mengaku belum mengetahui besaran jumlah barang bukti yang disita dan diamankan oleh tim Mabes Polri tersebut.

Pihaknya juga enggan memberikan kepastian tentang dugaan praktik pengoplosan beras bersubsidi dengan beras biasa tersebut untuk dijual menjadi beras premium ke luar daerah Ngawi.

Sementara, sesuai informasi, gudang beras tersebut adalah milik seorang penguasaha berinisial NS dengan usia sekitar 50 tahun.

Pihak Polres Ngawi menyatakan, penjelasan detail mengenai pengamanan dan penggerebekan gudang beras tersebut akan disampaikan kepada pers oleh tim Mabes Polri setelah pemeriksaan terhadaap kasus tersebut selesai dilakukan.

Baca juga artikel terkait KASUS BERAS OPLOSAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo