Menuju konten utama

Polda NTT: Pelapor UAS Hanya Konsultasi Terkait Ceramah 'Salib'

Ada beberapa orang yang mengaku dari Brigade Meo datang ke Polda NTT, namun sebatas berkonsultasi dengan penyidik Reskrimsus terkait ceramah 'Salib' oleh Ustaz Abdul Somad.

Polda NTT: Pelapor UAS Hanya Konsultasi Terkait Ceramah 'Salib'
Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan tausyiah pada tabligh akbar di Pondok Pesantren Serambi Aceh Desa Meunasah Rayeuk, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Jumat (8/3/2019). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/ama.

tirto.id - Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast menyatakan, belum ada laporan dari Brigade Meo terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS)

"Untuk pelaporan terkait UAS atau pihak lain sampai saat ini belum ada laporan. Memang benar kemarin sore ada beberapa orang yang mengaku dari Brigade Meo datang ke Polda NTT, namun sebatas berkonsultasi dengan penyidik Reskrimsus," kata dia ketika dihubungi Tirto, Minggu (18/8/2019).

Konsultasi itu terkait video yang terdapat pernyataan UAS.

"Oleh penyidik disarankan untuk kembali pada hari Senin (19/8), sehingga sampai kini belum ada laporan polisi yang dibuat oleh Polda NTT yang dilaporkan oleh Brigade Meo," ujar Jules.

Beredar video di media sosial ihwal pernyataan Somad ihwal salib dan jin kafir. Salah satu akun Instagram yang menayangkan ceramah itu ialah kataislam_obatqolbu.

"Saya selalu terbayang salib, nampak salib. Jin kafir sedang masuk, karena di salib itu ada Jin kafir. Dari mana masuknya Jin kafir? Karena ada patung. Kepalanya ke kiri atau ke kanan? Itu ada Jin di dalamnya," ujar Somad dalam tayangan tersebut.

Tapi ada tayangan berisi klarifikasi Somad perihal pernyataannya yang dinilai menggundahkan umat Nasrani itu.

Tayangan itu ada di akun YouTube FSRMM TV. Berdasarkan keterangan akun tersebut, ulama itu berceramah di Masjid At-Taqwa, Desa Simpang Kelayang, Riau, Sabtu (17/8/2019).

"Saya sedang dilaporkan ke Polda NTT, karena dianggap penistaan agama. Sudah baca beritanya? Pertama, itu saya menjawab pertanyaan. Bukan saya membuat-buat untuk merusak hubungan. Nih perlu dipahami dengan baik," ujar Somad dalam tayangan itu.

"Kedua itu pengajian di dalam masjid tertutup. Bukan di stadion, bukan di lapangan sepak bola, bukan di tv, tapi untuk interen umat islam. Menjelas pertanyaan tentang patung dan tentang kedudukan Nabi Isa AS untuk orang islam dalam Quran dan sunnah Nabi SAW," sambung dia.

"Ketiga, pengajian itu lebih tiga tahun yang lalu, sudah lama di Kajian Subuh Sabtu di masjid An-Nur Pekanbaru, karena saya rutin pengajian di sana. Satu jam pengajian diteruskan dengan tanya jawab, tanya jawab, tanya jawab," jelas Somad.

Baca juga artikel terkait CERAMAH AGAMA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali