Menuju konten utama

Polda Metro Terjunkan 8.000 Personel Gabungan Kawal Demo BEM SI

Polda Metro Jaya juga menyiagakan 10.000 personel di Monumen Nasional (Monas) guna mengantisipasi peningkatan eskalasi massa saat demo berlangsung.

Polda Metro Terjunkan 8.000 Personel Gabungan Kawal Demo BEM SI
Mahasiswa dari berbagai kampus di Tangerang Selatan melakukan aksi berjalan kaki untuk menolak pengesahan UU Omnibus Law di Pasar Jumat, Jakarta, Kamis (8/10/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.

tirto.id - Sebanyak 8.000 personel gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengawal demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menolak Undang-Undang Cipta Kerja di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

"Pasukan gabungan Polri, TNI dan Pemprov DKI dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Jumat (16/10/2020).

Polda Metro Jaya juga menyiagakan sekitar 10.000 personel di Monumen Nasional (Monas) guna mengantisipasi peningkatan eskalasi massa saat demo berlangsung.

Polisi juga membuat pembatas (barrier) akses masuk Jalan Medan Merdeka Barat atau Patung Kuda agar pengunjuk rasa tidak mendekat ke Istana Merdeka.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menutup akses Jalan Merdeka Barat, Harmoni, Veteran 3 dan belokan Gambir menuju Istana Merdeka sejak Kamis pukul 23.00 WIB guna mengantisipasi pergerakan pengunjuk rasa.

Selain itu, Polda Metro Jaya juga menyiapkan pengalihan arus kendaraan di sekitar Istana Merdeka untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat pengunjuk rasa menyampaikan pendapat di muka umum.

Elemen BEM SI berencana berunjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja di Istana Merdeka pada Jumat ini.

Baca juga artikel terkait DEMO TOLAK UU CIPTA KERJA

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan