Menuju konten utama

PMI Buka Rekening Donasi untuk Myanmar

PMI membuka rekening untuk salurkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar.

PMI Buka Rekening Donasi untuk Myanmar
Pengungsi Rohingya menunggu perahu untuk menyebrang perbatasan melalui sungai Naf di Maungdaw, Myanmar, Kamis (7/9/2017). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

tirto.id - Palang Merah Indonesia (PMI) membuka rekening donasi untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak konflik. Bantuan tersebut juga akan digunakan untuk mendukung pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine, Myanmar.

Untuk ikut berkontribusi, kita dapat menyalurkan bantuannya melalui Bank Mandiri dengan nomor rekening 070-000-776421-5 atas nama Palang Merah Indonesia Pembangunan RS Myanmar dan Bank BCA dengan nomor 206.300334.4 atas nama Kantor Pusat PMI.

"Tugas PMI adalah membantu pemerintah. Jadi ketika ada permintaan dari pemerintah agar PMI ikut membantu penggalangan dana, maka kami siap menjalankannya dengan membuka rekening ini," tutur Sekjen PMI Ritola Tasmaya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (9/9/2017) dilansir dari Antara.

Ritola menyatakan, penggalangan donasi kemanusiaan PMI untuk pembangunan RS Indonesia di Myanmar merupakan permintaan dari pemerintah kepada pihak PMI.

Sebagai perhimpunan nasional di Indonesia, tentu sudah menjadi kewajiban PMI untuk berperan aktif membantu pemerintah dalam misi kemanusiaan.

"Penggalangan dana kemanusiaan untuk pembangunan RS ini akan dibuka hingga satu tahun ke depan, sampai Oktober 2018," ujar Ritola menambahkan.

Pembangunan RS Indonesia yang merupakan hasil kolaborasi kerja sama antara pemerintah, PMI dan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) itu untuk membangun rumah sakit di atas lahan milik Pemerintah Myanmar seluas 1,5 hektare dan berlokasi di Mrauk U, Rakhine State.

Sebelumnya, MER-C Indonesia menyatakan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myanmar terus berjalan meski situasi negara itu belum kondusif.

"Kami telah mengirim dua relawan insinyur ke Myanmar pada Rabu (6/9). Mereka sudah berpengalaman saat pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, sebelumnya," kata Anggota Presidium MER-C Indonesia dr. Sarbini Abdul Murad kepada Antara di Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Kedua relawan dari Divisi Konstruksi MER-C akan menindaklanjuti program pembangunan rumah sakit yang akan memasuki tahap dua dari tiga tahap yang direncanakan.

Pekerjaan mereka antara lain meliputi finalisasi kontrak dengan kontraktor lokal dan mencari akses bantuan kemanusiaan ke wilayah konflik.

Pembangunan tahap pertama rumah sakit itu sudah selesai dan akan berlanjut ke tahap dua yang mencakup pembangunan asrama dokter dan perawat.

Baca juga artikel terkait ROHINGYA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani