Menuju konten utama

PLN Pasok Listrik 10,38 MVA untuk Stasiun Kereta Cepat Halim

PLN Unit Induk Distribusi akan mensuplai listrik dengan total daya hingga 10,38 MVA di Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta.

PLN Pasok Listrik 10,38 MVA untuk Stasiun Kereta Cepat Halim
Rangkaian comprehensive inspection train (CIT) Kereta Cepat menjalani persiapan untuk uji coba dinamis di jalur Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz

tirto.id - PLN Unit Induk Distribusi (UID) akan mensuplai listrik dengan total daya hingga 10,38 MVA yang terdiri dari 2 ID Pelanggan menggunakan tarif layanan khusus. Penyaluran daya listrik tersebut, diproyeksikan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta.

“Apresiasi untuk PT KCIC, saya paham pembangunan proyek strategis ini merupakan proses yang panjang. Semoga progressnya berjalan lancar dan berkembang sampai ke kota-kota tujuan lain selain Bandung dan Jakarta,” ucap General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan dalam keterangannya dikutip Jumat (12/5/2023).

Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) juga menggunakan listrik sementara sebesar 197 kVA dan 53 kVA untuk pembangunan Gedung Kantor dan pembangungan awal site KCJB Stasiun Halim di Tol Jakarta - Cikampek KM 0+800 yang berlangsung sejak tahun 2019 hingga tahun 2021.

Hingga saat ini menurut Doddy, kantor KCIC juga telah dilayani dengan listrik PLN berkapasitas 500 kVA. Sedangkan, daya listrik sebesar 10,38 MVA di Stasiun Halim digunakan untuk sarana operasional stasiun kereta listrik yang berkecepatan 350 km/jam.

Menurut Doddy, selain untuk memberikan daya listrik di Kawasan Stasiun Halim, daya listrik tersebut rencananya juga akan menjadi superblok berupa kantor, hotel, supermall, dan hotel.

Direktur Project Management Office KCIC Allan Tandiono mengungkapkan terima kasihnya kepada PLN, yang sejak awal pembangunan sampai energize sehingga koordinasi juga turut lancar kepada PLN.

Allan menambahkan, dengan penggunaan listrik sebagai bahan bakar, KCJB sekaligus mendukung energi hijau. Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo pada konferensi G20 di mana Indonesia turut berkontribusi dalam menangani perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan.

"Ini adalah energi hijau yang menjadi langkah awal yang baik untuk memastikan bahwa pembangunan daerah dan negara masih mementingkan keberlanjutan planet kita ini," ucap Allan.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki empat stasiun pemberhentian yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar.

Menurut Doddy nantinya setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.

“Kami siap mendukung pembangunan infrastruktur di Jakarta. Pasokan listrik Jakarta disuplai dari 6 subsistem dengan total kapasitas pasok mencapai 8.848 MW. Dengan kondisi tersebut, dipastikan bahwa suplai listrik Jakarta siap digunakan untuk pengembangan dan pembangunan demi kemajuan bangsa,” pungkas Doddy.

Baca juga artikel terkait KERETA CEPAT JAKARTA BANDUNG atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang