Menuju konten utama
Dampak COVID-19

PLN: Konsumsi Listrik di Jawa, Sumatra, Kalimantan & Sulawesi Turun

Turunnya aktivitas ekonomi menyusul pembatasan industri, bisnis, dan manufaktur membuat konsumsi listrik turun.

PLN: Konsumsi Listrik di Jawa, Sumatra, Kalimantan & Sulawesi Turun
Pekerja beraktivitas di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) transmisi Jawa bagian timur dan Bali di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.

tirto.id - PT PLN mengalami penurunan permintaan kelistrikan selama pandemi Corona atau Covid-19. Direktur Utama PT PLN Zulkifli Zaini mengatakan hal ini merupakan imbas dari turunnya aktivitas ekonomi menyusul pembatasan industri, bisnis, dan manufaktur.

“Dampak Covid-19 terlihat sangat jelas dari kondisi sistem Jawa-Bali, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi,” ucap Zulkifli dalam Rapat Dengat Pendapat (RDP) virtual bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (16/4/2020).

Zulkifli mencatat sistem di Jawa-Bali mengalami penurunan sejak pertengahan Maret 2020 lalu. Pada pekan keempat Maret 2020, pemakaian energi sistem Jawa-Bali sudah turun 3,29 persen dan terus melebar hingga pekan kedua April 2020 di kisaran 9,55 persen. Rata-rata penurunan ini terjadi di luar hari raya Nyepi dan Jumat Agung.

Dalam pemantauan 1-10 April 2020, Sistem Sumatra terjadi penurunan 2,08 persen dari pekan yang sama di tahun 2019. Di sisi lain, pada 3-12 April 2019 lalu masih terjadi kenaikan pemakaian energi 4,87 persen.

Kalimantan mengalami penurunan permintaan yang terasa pada pekan kedua April 2020. Hal ini terlihat dari kenaikan penggunaan listrik yang berada di angka 18,23 persen pada pekan kedua Maret 2020 turun menjadi hanya naik 2,29 persen pada pekan kedua April 2020.

Tren serupa terjadi di Sulawesi. Pekan kedua Maret 2020 permintaan listrik Sulawesi Utara masih naik 8,14 persen. Kenaikan itu menyusut menjadi hanya 0,61 persen pada pekan kedua April 2020.

Di Nusa Tenggara Timur, konsumsi listrik juga menunjukkan tren menurun. Dari masih meningkat 21,5 persen pada pekan kedua Maret 2020 atau pekan ke-11 menjadi hanya meningkat 0,9 persen di pekan ke-15 tahun 2020 jika dibandingkan pada posisi 2019.

Zulkifli menyatakan akan terus memantau dan mengkaji penurunan permintaan ini. Ia bilang hal ini terjadi cukup menyeluruh pada sektor industri.

“Bapak-bapak Ibu sekali lagi kami lakukan assessment terhadap penurunan demand ini. Itu tidak hanya terhadap pelanggan hotel, mal, industri, tapi seluruh pelanggan bisnis maupun industri,” ucap Zulkifli saat menjawab pertanyaan DPR mengenai antisipasi penurunan permintaan ini.

Baca juga artikel terkait KONSUMSI LISTRIK atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana