Menuju konten utama

PLN: 16 Gardu Listrik di Karawang Kembali Tergenang Banjir

3.806 pelanggan terdampak pemadaman listrik akibat gardu PLN tergenang banjir.

PLN: 16 Gardu Listrik di Karawang Kembali Tergenang Banjir
Seorang ibu menggendong anaknya melintasi pemukiman yang masih terendam banjir di Karangligar, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Kamis (25/2/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat mencatat sebanyak 16 unit gardu listrik di wilayah layanan PLN UP3 Karawang kembali tergenang banjir, Senin (8/3/2021).

"Sistem kelistrikan akibat banjir ini membuat 3.806 pelanggan kami belum bisa kami operasikan kelistrikannya, karena masih tergenang banjir demi mengutamakan keselamatan masyarakat," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Nugraha dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Agung mengatakan PLN terus bersiaga mengutamakan keselamatan masyarakat dalam penanganan banjir yang terjadi di wilayah layanan PLN UP3 Karawang.

Dia mengatakan sebanyak 3.799 personil PLN disiagakan untuk mengamankan sistem kelistrikan yang terdampak banjir akibat hujan yang terus mengguyur sejumlah wilayah di Karawang, salah satunya di Perumahan Bumi Indah Kampung Kasurupan.

Selain itu, PLN menyiapkan 72 Posko yang tersebar di wilayah Jawa Barat serta menyiapkan 103 genset, 20 UPS, 99 unit gardu bergerak, 12 unit kendaraan deteksi dan 700 unit kendaraan operasional pada kondisi siaga ini.

Agung menambahkan PLN terus memantau kondisi di lapangan sejak hujan terus mengguyur wilayah Jawa Barat. PLN juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir.

Agung mengatakan terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan yaitu apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam.

"PLN segera memulihkan listrik di lokasi banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak menandatangani berita acara penyalaan," kata Agung.

PLN terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir untuk secara sigap mengambil langkah. Pihak PLN juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk hal tersebut.

"Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari mini circuit breaker (MCB) pada kWh meter," kata dia.

Baca juga artikel terkait BANJIR KARAWANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan