Menuju konten utama

Plasma Konvalesen Disebut Bisa Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19

Satgas Covid-19 siapkan bank donor plasma konvalesen untun tingkatkan kesembuhan pasien.

Plasma Konvalesen Disebut Bisa Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19
Petugas melmperlihatkan hasil pengambilan plasma darah atau plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19, di Unit Donor Darah (UDD) PMI Banyumas, Banyumas, Jateng, Senin (7/12/2020). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.

tirto.id - Indonesia tengah menyiapkan bank donor plasma konvalesen yang bertujuan untuk terapi pasien Covid-19. Dalam hal ini, semua masyarakat Indonesia khususnya para penyintas Covid-19 dapat berkontribusi untuk meningkatkan angka kesembuhan.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, hal ini juga menjadi bentuk semangat gotong royong dalam penanganan pandemi Covid-19 dimana masyarakat ikut berperan meningkatkan angka kesembuhan melalui terapi plasma convalescent.

"Dengan menjadi donor, masyarakat turut berkontribusi dalam menjunjung tinggi semangat gotong royong dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan pasien Covid-19, utamanya pada kasus gejala berat dan kritis," ungkapnya pada Selasa (5/1/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dengan sinergi yang baik dari seluruh lapisan masyarakat dalam penanganan Covid-19, Wiku berharap kualitas penanganan Covid-19 secara nasional dapat meningkat. Dengan kualitas penanganan Covid-19 yang semakin membaik, maka semakin banyak nyawa yang bisa diselamatkan.

Plasma konvalesen adalah salah satu jenis pengobatan COVID-19, yaitu terapi dengan menggunakan darah yang berasal dari donor darah pasien yang telah sembuh dari infeksi COVID-19.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mendorong pengelola unit donor darah di daerah untuk memproduksi plasma konvalesen yang dapat digunakan untuk pengobatan COVID-19.

“Unit donor darah ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi di era pandemi ini, salah satu pengobatan yang dianggap cukup ampuh yakni plasma konvalesen,” kata JK dikutip Antara.

Plasma konvalesen tersebut dapat diberikan kepada pasien yang mengalami kondisi kritis akibat terinfeksi COVID-19.

PMI bekerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman untuk pengambilan plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menjelaskan, plasma konvalesen diambil dari darah pasien yang telah dinyatakan sembuh COVID-19 sejak dua hingga empat pekan.

Durasi tersebut dinilai tepat untuk memproduksi plasma karena tubuh pasien sembuh COVID-19 memiliki antibodi yang sangat baik untuk menetralkan virus.

Plasma darah yang mengandung antibodi tersebut ditransfusikan ke pasien Covid-19 yang masih sakit. Sebenarnya, terapi ini sudah lama digunakan untuk menyembuhkan sejumlah penyakit infeksi, seperti flu spanyol, difteri, pnemonia, cacar air dan lainnya.

Baca juga artikel terkait COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH