Menuju konten utama

PKS & Putri Woelan Yakin Bisa Lawan Gibran meski Kecil Peluangnya

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo mewanti-wanti PAN dan Gerindra bakal kehilangan suara pada Pemilu 2024 bila mendukung Gibran di Pilwalkot Solo

PKS & Putri Woelan Yakin Bisa Lawan Gibran meski Kecil Peluangnya
Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) bersama Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa (kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kanan) dan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno (kanan) saat pemberian berkas dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju pada Pilwalkot Solo di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (12/8/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.

tirto.id - Mayoritas partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kota Surakarta mendukung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta.

Meski begitu masih ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan BRA. Putri Woelan yang keduanya yakin masih bisa menjadi lawan bagi Gibran-Teguh Prakosa.

Misi berat sedang ditempuh oleh PKS yang ingin melawan koalisi partai pendukung Gibrah-Teguh. Secara resmi PDIP, Golkar, Gerindra, PAN, dan PSI dengan total 40 kursi dari 45 kursi keseluruhan yang di DPRD Kota Surakarta telah memberikan dukunganya.

PKS yang hanya memiliki 5 kursi harus mengandeng partai politik lain minimal 4 kursi lagi untuk memenuhi batas minimal 20 persen yang diatur untuk membentuk koalisi.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PKS Solo Sugeng Riyanto yakin masih bisa menggaet partai lain untuk berkoalisi meski telah menyatakan dukungan ke Gibrah-Teguh. Menurutnya masih ada celah bagi dua partai yang sangat dekat dengan PKS yakni PAN dan Gerindra untuk mencabut dukungan dari Gibran.

"Ada peluang parpol-parpol itu beralih. Masih mungkin, PKS masih membuka celah bahwa sanggat mungkin PAN mengalihkan dukungan berpindah koalisi, sebagaimana Gerindra juga mungkin melakukan hal sama," kata Sugeng dalam diskusi online bertajuk 'Siapa Berani Lawan Gibran di Pilkada Solo?' pada Rabu (12/8/2020) malam.

Sugeng bilang meskipun harus menggaet dua partai lagi untuk bisa membentuk koalisi melawan Gibran tetapi hal itu dinilainya masih mungkin terjadi dengan adanya lobi-lobi di level pusat. Sebab kata dia sebelum pendaftaran resmi ditutup masih sangat mungkin partai berpindah dukungan.

Sugeng mengklaim banyak konstituen PAN dan Gerindra yang sejatinya tak ingin mendukung Gibran dan tak sepakat dengan politik dinasti.

Bahkan, menurut Sugeng bila Gerindra dan PAN nekat mendukung Gibran, "bukan tidak mungkin 2024 mereka akan menghadapi krisis eksistensi."

Ia juga bilang bahwa PKS akan tetap mengupayakan perlawanan dan tetap untuk menjadi oposisi. Sehingga pihaknya telah menutup kemungkinan untuk bergabung dengan koalisi partai pendukung Gibran.

Keyakinan yang sama juga diungkapkan oleh kubu BRA. Putri Woelan, bakal calon Wali Kota yang saat ini masih mencari dukungan partai politik. KP. Bambang Pradotonagoro, koordinator relawan BRA. Putri Wulan dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa kesempatan melawan Gibran masih terbuka.

"Semua masih dimungkinkan [...] Dalam hitungan hari atau satu jam [dukungan parpol] masih bisa berubah," ujarnya.

Bambang mengatakan safari politik telah dilakukan ke semua partai politik. Tapi komunikasi intensif dengan PKS yang memiliki kemungkinan mengusung Putri Woelan yang merupakan cucu dari Pakubuwono XII itu untuk melawan Gibran, anak Presiden Joko Widodo.

Baca juga artikel terkait GIBRAN RAKABUMING atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Politik
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto